Koin Jagat Surabaya
Psikolog Sosial UC Surabaya Sebut Koin Jagat Bisa Bikin Ketergantungan dan Merusak Psikis Pemainnya
Fenomena permainan Koin Jagat disebut menimbulkan berbagai dampak negatif yang signifikan, baik secara sosial, psikologis, maupun lingkungan
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Fenomena permainan Koin Jagat disebut menimbulkan berbagai dampak negatif yang signifikan, baik secara sosial, psikologis, maupun lingkungan.
Menurut Psikolog Sosial Universitas Ciputra (UC) Surabaya, Jony Eko Yulianto SPsi MA PhD, permainan ini memanfaatkan elemen gamifikasi, hadiah ekonomi, dan daya tarik digital untuk mendorong keterlibatan pemain.
"Koin Jagat bekerja dengan memanfaatkan reward system di otak. Imbalan langsung atau prospek hadiah besar mampu meningkatkan motivasi pemain untuk terus terlibat, bahkan ketika peluang kemenangan sebenarnya kecil," jelasnya.
Permainan ini juga didorong oleh peran media sosial sebagai katalis penyebaran informasi.
"Media sosial menciptakan efek fear of missing out (FOMO), di mana orang merasa takut ketinggalan tren dan akhirnya ikut-ikutan bermain," tambah Jony.
Namun, di balik kegembiraan berburu koin, muncul berbagai dampak negatif.
Secara psikologis, pemain sering mengalami campuran emosi, mulai dari kegembiraan saat menemukan koin hingga frustrasi akibat kegagalan.
"Permainan ini menciptakan ilusi kontrol, di mana pemain merasa memiliki peluang besar untuk menang, padahal kenyataannya hasil sangat bergantung pada keberuntungan," ujarnya.
Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memicu perilaku adiktif (ketergantungan), terutama jika pemain terus-menerus mencoba tanpa hasil yang memuaskan.
Secara sosial, permainan ini memunculkan perilaku destruktif (merusak).
"Beberapa peserta melanggar norma sosial dengan merusak fasilitas umum, seperti pagar dan taman, demi mendapatkan koin," kata Jony.
Pria yang mengambil gelar Doctor of Philosophy (PhD) di bidang Psikologi dari Massey University, Auckland, Selandia Baru ini menjelaskan bahwa tindakan ini sering didorong oleh justifikasi moral, di mana individu merasa tindakannya dapat diterima karena berorientasi pada hasil.
Selain itu, tekanan ekonomi membuat orang lebih cenderung mengambil risiko, bahkan jika tindakan tersebut merugikan pihak lain.
Dari sisi ekonomi, Koin Jagat sangat menarik bagi masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi.
"Karakteristik sosio-ekonomi masyarakat membuat peluang mendapatkan hadiah finansial dengan cara yang tampak sederhana menjadi sangat menarik," jelasnya.
liputan khusus
berita viral
Koin Jagat
Surabaya
Universitas Ciputra
Jony Eko Yulianto
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Komentar Gus Yahya Soal Fenomena Koin Jagat yang Menimbulkan Kontroversi |
![]() |
---|
Terlanjur Koin Jagat Viral di Surabaya, Ternyata Ada Bahayanya, Kepala Satpol PP: Seperti Zombie |
![]() |
---|
Beri Peringatan Keras, Pj Gubernur Adhy Karyono: Pemain Koin Jagat Rusak Fasum Harus Siap Disanksi |
![]() |
---|
Pemburu Koin Jagat Rusak Banyak Fasum, Polrestabes Surabaya Perkuat Patroli Malam |
![]() |
---|
Cara Mencairkan Koin Menjadi Uang di Aplikasi Koin Jagat, Kabarnya Hadiah Mencapai Rp 850 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.