Berita Viral

Rencana Guru Supriyani Usai Tak Lulus PPPK, Wamen Dikdasmen Ucap Bukan Kewenangan Langsung Pihaknya

Guru Supriyani yang sempat viral karena dituding menganiaya anak polisi ini menerima kenyataan pahit, tidak lulus PPPK.

Editor: Musahadah
kolase TVOne
Fajar Riza Ul Haq, Wamen Dikdasmen menjawab permintaan guru Supriyani untuk bisa lolos PPPK. Fajar beralasan PPPK bukan kewenangan sepenuhnya Kemendikdasmen. 

SURYA.co.id - Meski tidak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, guru Supriyani mengaku tetap semangat. 

Guru Supriyani yang sempat viral karena dituding menganiaya anak polisi ini menerima kenyataan pahit tersebut. 

Supriyani yang sudah menjadi guru honorer selama 16 tahun ini mengaku akan terus mengajar di SDN 4 Baito, seperti sedia kala.

Kabar tidak lulusnya dia dalam seleksi P3K diketahui pada Rabu (8/1/2024) malam.

"Sudah ada pengumuman tapi hasilnya di situ R3, itu cuman ada data guru non ASN yang terdata di BKN. Kalau lulus itu keterangannya R3/L."

Baca juga: Penyebab Guru Supriyani Tak Lulus PPPK padahal Dijanjikan Mendikdasmen, Ini Kata Disdik Konsel

"Tapi nama saya tidak ada tanda L, artinya tidak lulus," ungkap Supriyani saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (9/1/2025).

Supriyani mengatakan nama-nama untuk 45 kuota PPPK Guru di Konawe Selatan kebanyakan yang lulus honorer K2.

Meski sedih tidak lulus seleksi PPPK 2024, tetapi dia akan tetap mengajar atau mengabdi sebagai guru di SDN 4 Baito.

"Sedih juga sih sudah 16 tahun honor. Ini yang dinanti-nanti ya belum ada rezeki juga. Tapi tetap semangat mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah," ungkap Supriyani.

Terkait janji Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang akan meluluskan dia melalui jalur afirmasi, diakui Supriyani hal itu memang pernah disampaikan langsung pihak kementerian, ketika dirinya masih menjalani sidang atas tuduhan memukuli anak polisi beberapa waktu lalu.

"Iya memang pernah dijanji, katanya mau dikasih afirmasi kelulusan PPPK. Tapi sampai sekarang juga belum ada konfirmasi dari dinas dan BKD soal itu," ungkapnya.

"Jadi mungkin insyaAllah ke depannya ada rezeki ikut tes lagi," tutur Supriyani. 

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 4 Baito tempat Guru Supriyani mengajar, Sanaali mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

Sebab, ia mengetahui betul bahwa telah ada komitmen agar Supriyani lulus secara afirmatif.

”Saya tahunya sudah lulus otomatis ketika melewati semua proses, tapi di keterangan hasil ujiannya dinyatakan belum ada keterangan lulus. Bingung juga lihatnya,” katanya, melansir dari Kompas.id.

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved