Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Tak Cukup Kapolsek Cinangka Dimutasi dan Disidang Kode Etik, Amnesty International: Disanksi Pidana!

Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan telah dimutasi dan siap disidang kode etik karena abaikan permohonan pendampingan anak bos rental mobil.

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan diperiksa Propam imbas kasus bos rental tewas ditembak di rest area. Terbaru, AKP Asep Iwan dimutasi ke Yanma Polda Banten. 

Agam mengatakan, saat itu, pihaknya membawa serta bukti kepemilikan sah atas mobil Honda Brio yang digelapkan pelaku dan menyatakan mereka dari rental mobil.

Baca juga: Perjuangan Keras Ilyas Abdurrahman hingga Jadi Bos Rental Mobil, Kini Malah Tewas Ditembak Oknum TNI

Agam mengaku, sempat ditanya petugas piket di Polsek Cinangka terkait ciri-ciri pistol yang dilihatnya.

Ia pun menjelaskan, pistol yang dilihatnya berwarna hitam dan terlihat seperti airsoft gun.

"Saya kan awam dalam masalah pistol. Saya bilang itu kayak warna hitam, kayak airsoft gun."

Bukannya direspons, anggota polisi ini justru menyuruh Agam mengejar pelaku, tanpa pendampingan pihaknya.   

"Terus, 'ya sudah kamu susul saja ke sana'. 'Terus bagaimana, Pak? Dia kan bawa pistol'. 'Ah paling juga itu cuma pistol bohongan', kata anggota piket saat itu," ungkap Agam menirukan ucapan petugas piket Polsek Cinangka saat itu.

Agam dan tim-nya pun mengejar pelaku tanpa pendampingan.

Namun nahas, saat di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, seorang pelaku justru menembak tim rental hingga mengakibatkan Ilyas tewas dan Ramli terluka.  

DIkonfirmasi sebelumnya, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan membantah menolak memberikan bantuan.

Menurutnya, ia tak ingin mengambil tindakan gegabah yang justru dapat membahayakan personel dan korban.

"Narasi menolak pendampingan itu tidak benar. Kami tidak mau gegabah untuk mendampingi," kata Asep kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis.

Menurutnya, ada tiga orang yang datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, klaimnya, mereka mengaku sebagai pihak leasing yang mengejar mobil dan meminta pendampingan.

Petugas meminta dokumen kendaraan yang dikejar, tetapi mereka tidak dapat menunjukkannya.

"Dia minta didampingi, tapi kami punya kewajiban menanyakan dokumen kendaraan dan hal ihwalnya," kata Asep.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved