Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

2 Sosok Ragukan Oknum TNI Penembak Mati Bos Rental Tak Terkait Sindikat Penggelapan Mobil, Bekingi?

Pernyataan Pangkoarmada RI Laksdya Denih Hendrata soal oknum TNI penembak mati bos rental mobil diragukan dua tokoh ini.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Pernyataan Pangkoarmada RI soal oknum TNI penembak mati bos rental mobil diragukan dua tokoh ini. 

SURYA.CO.ID - Pernyataan Pangkoarmada RI, Laksamana Madya (Laksdya) Denih Hendrata yang menyebut oknum TNI penembak mati bos rental mobil, tak membekingin sindikat penggelapan mobil, diragukan sejumlah pihak. 

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan klaim TNI AL itu perlu diungkap dengan bukti kuat apakah pelaku hanya berperan sebagai pembeli kendaraan 'bodong' atau ada kaitan lebih jauh, misalnya sebagai bagian dari jaringan penggelapan. 

 "Jika benar pelaku hanya sebagai pembeli, pertanyaan logisnya adalah mengapa pelaku sampai menggunakan kekerasan bersenjata?"

"Sebagai aparat bersenjata, pelaku sebenarnya memiliki posisi yang cukup untuk menekan atau meminta pengembalian uang dari penjual atau penadah jika kendaraan tersebut akhirnya lepas dari tangannya," kata Khairul Fahmi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (7/1/2025).

Selain itu, lanjutnya, sebagai pembeli, pelaku mestinya memahami risiko hukum dari membeli kendaraan hasil penggelapan, termasuk kemungkinan kendaraan disita sewaktu-waktu. 

Baca juga: Gelagat Oknum TNI Sebelum Tembak Mati Bos Rental Mobil Dibongkar Saksi, Beda Pengakuan Pangkoarmada

"Sikap agresif ini menimbulkan dugaan adanya hubungan yang lebih kompleks antara pelaku dan pihak lain dalam jaringan ini," lanjut Fahmi.

Hal serupa diungkapkan Mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Purn Ito Sumardi

Ito menduga keterlibatan sindikat penggelapan mobil di balik kasus bos rental mobil yang tewas ditembak oknum anggota TNI AL di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025). 

Sindikat tersebut tidak menutup kemungkinan menggunakan aparat sebagai tameng. 

"Menurut saya ini sindikat. Biasanya, sindikat-sindikat ini tidak menutup kemungkinan menggunakan oknum-oknum (aparat) ya," ujarnya seperti dikutip dari KompasTV yang tayang pada Sabtu (4/1/2025). 

Komjen (Pol) Purn Ito Sumardi menyampaikan analisisnya ini mengacu pada pengalamannya dinas di bagian reserse kriminal (reskrim) di kepolisian.

Ito mengaku kerap mendapati adanya bekingan oknum aparat dalam setiap kasus sindikat penggelapan mobil.

Menurutnya, mereka berani beraksi karena merasa aman dibekingi oleh aparat.  "Itu sering, selama saya dulu bertugas di Reskrim. Biasanya pelaku sindikat ini berani karena dia merasa ada bekingnya ya," ujar Ito.

Lalu siapa yang kerap jadi beking sindikat penggelap mobil?

Ito mengatakan, bekingnya biasanya oknum TNI dan polisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved