Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Sumber Kekayaan Annar Sampetoding Tersangka Otak Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar, Ini Bisnisnya

Pengusaha top Sulsel Annar Sampetoding menjadi tersangka otak sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Ini sumber kekayaannya.

Editor: Musahadah
kolase tribun timur/instagram
Annar Salahuddin Sampetoding, terduga otak sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar.  Ini sumber kekayaannya! 

* Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)

* Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)

* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)

* Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)

* Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)

* Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).

Alasan belum ditahan

Annar Salahuddin (kanan). Begini Nasibnya Usai Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar.
Annar Salahuddin (kanan). Begini Nasibnya Usai Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar. (kolase Tribun Timur)

Meski sudah ditetapkan tersangka, Annar belum juga ditahan. 

Annar kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, setelah mengeluh sakit jantung dan prostat saat hendak ditahan. 

Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan meski Annar mendapat perawatan intensif.

"Proses hukum tetap berjalan, tidak mengganggu proses penyidikan. Hanya sedikit mundur, tapi tidak ada hambatan berarti," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di RS Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar, Sabtu (28/12/2024) malam.

Terkait durasi perawatan tersangka di rumah sakit, Kapolres mengatakan itu sepenuhnya menjadi kewenangan tim medis yang menangani. 

Polisi optimis ASS akan kooperatif dalam proses hukum.

"Untuk saat ini, kami tidak khawatir mengenai barang bukti, karena penyidik yakin bukti yang ada sudah lengkap. Yang bersangkutan juga sudah memberikan keterangan, kami yakin dia akan kooperatif," tambahnya.

Reonald menjelaskan, Annar syok dan drop setelah ditetapkan sebagai tersangka dan rencananya akan ditahan. 

Penyakitnya kambuh setelah mengetahui keterlibatannya dalam sindikat uang palsu, yang menjadi alasan ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama pada Senin lalu.

Pada Kamis (26/12/2024), sekitar pukul 19.00 WITA, Annar akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Gowa. 

Ia datang bersama penasihat hukumnya.

Pemeriksaan dilakukan secara maraton hingga sekitar pukul 04.00 WITA dan dilanjutkan dengan istirahat.

"12 jam kemudian digelar gelar perkara, dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka," jelasnya.

Peran Annar dalam kasus pabrik dan peredaran uang palsu ini, rencananya akan diumumkan dalam rilis Kapolda Sulsel pada Senin (30/12/2024).

Berikut adalah daftar 18 tersangka dalam kasus peredaran uang palsu UIN Alauddin:

Dr. Andi Ibrahim (54) – Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Mubin Nasir (40) – Karyawan honorer, Gowa.

Kamarang Dg Ngati (48) – Juru masak, Gowa.

Irfandy MT (37) – Karyawan swasta, Makassar.

Muhammad Syahruna (52) – Wiraswasta, Makassar.

John Biliater Panjaitan (68) – Wiraswasta, Makassar.

Sattariah alias Ria (60) – Ibu rumah tangga, Makassar.

Dra Sukmawati (55) – PNS guru, Makassar.

Andi Khaeruddin (50) – Pegawai bank, Makassar.

Ilham (42) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.

Drs. Suardi Mappeabang (58) – PNS, Sulawesi Barat.

Mas’ud (37) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.

Satriyady (52) – PNS, Sulawesi Barat.

Sri Wahyudi (35) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.

Muhammad Manggabarani (40) – PNS, Sulawesi Barat.

Ambo Ala (42) – Wiraswasta, Makassar.

Rahman (49) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.

Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) – Pengusaha asal Toraja (peran masih menunggu rilis Kapolda Sulsel). 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Annar Salahuddin Diduga Donatur Uang Palsu di UIN Alauddin Ternyata Pengusaha Hasil Hutan

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved