Berita Viral

Duduk Perkara Bus Rombongan Pendaki Tak Sadar Masuk ke Tengah Kuburan, Ternyata Ini Penyebabnya

Terungkap duduk perkara insiden bus rombongan pendaki tak sadar tiba-tiba masuk ke tengah kuburan di Wonosobo, Jawa Tengah.

Tribun Muria
Momen Bus Rombongan Pendaki Tak Sadar Masuk ke Tengah Kuburan, Ternyata Ini Penyebabnya. 

SURYA.co.id - Terungkap duduk perkara insiden bus rombongan pendaki tak sadar tiba-tiba masuk ke tengah kuburan di Wonosobo, Jawa Tengah.

Ternyata, penyebab bus masuk kuburan tersebut adalah aplikasi Google Maps.

Bus yang mengangkut rombongan pendaki itu tersesat di jalur sempit dekat kuburan Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024).

Insiden ini sempat viral dan dikait-kaitkan dengan hal mistis.

Padahal, penyebab utamanya adalah kesalahan aplikasi.

Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo Aipda Nanang DP Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (28/12/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

Bus yang ditumpangi rombongan pendaki asal Brebes tersebut terjebak di jalur pertanian warga tepatnya di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.

"Bus membawa rombongan calon pendaki Gunung Sumbing dari Brebes, terjebak di jalan menuju persawahan dekat kuburan Dusun Klowoh, Desa Kwadungan," ungkapnya.

Kronologi kejadian bermula saat bus ukuran tiga per empat dengan nomor polisi AA 7102 QE dikemudikan Mahes Mahardika (29) akan mengantarkan rombongan pendaki.

Bus mengikuti petunjuk Google Maps hendak berangkat menuju Basecamp pendakian Sumbing via Nepal Van Java, Magelang.

Namun ternyata jalur yang diarahkan Google Maps melewati jalan pertanian Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar yang memiliki jalur yang sempit.

"Akibatnya bus terjebak dan tidak bisa putar balik," ucap Nanang.

Penumpang bus tersebut akhirnya dialihkan naik menggunakan mobil warga setempat menuju basecamp Nepal Van Java Kaliangkrik, Magelang.

Evakuasi bus dilakukan dengan menggunakan mobil derek siang tadi untuk bisa putar balik arah.

"Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kerugian jiwa, selanjutnya bus menuju arah basecamp melalui jalur jalan raya utama via Kertek-Temanggung-Magelang," ujarnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved