Mas Dhito Luncurkan Program Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana di Kediri Jatim

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kediri di Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2024, mengalami peningkatan signifikan hingga 70 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. 

Prestasi ini menjadi landasan bagi Baznas untuk meluncurkan berbagai program inovatif, salah satunya beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS).  

Program SKSS secara resmi diluncurkan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, di Insumo Palace Kediri, Senin (9/12/2024). 

Dalam sambutannya, Mas Dhito memberikan apresiasi tinggi kepada Baznas Kabupaten Kediri, yang tidak hanya menyalurkan dana ZIS, tetapi juga memahami kebutuhan masyarakat secara mendalam.  

"Harapannya, Baznas Kabupaten Kediri dapat terus berkembang, memberikan manfaat lebih luas dan hadir dalam setiap kesulitan masyarakat," kata Mas Dhito. 

Selain program beasiswa, Baznas Kabupaten Kediri telah menjalankan berbagai inisiatif sosial, seperti layanan pengobatan gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, pemberian modal usaha bagi pedagang kecil serta distribusi sembako untuk masyarakat kurang mampu.  

Dari dana ZIS yang terkumpul, Mas Dhito menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban. 

Ia juga menginstruksikan seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengoptimalkan pengumpulan ZIS.  

"Dana ZIS yang terkumpul, dapat dimanfaatkan untuk program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti program beasiswa dan inisiatif lainnya yang dijalankan Baznas," tambahnya. 

Mas Dhito juga memberikan pesan khusus kepada penerima beasiswa SKSS. Ia berharap bantuan pendidikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk mendorong prestasi dan memperbaiki taraf hidup keluarga.  

"Mungkin hari ini anda menjadi penerima manfaat. Namun, suatu saat saya doakan anda menjadi pemberi zakat. Angkatlah derajat keluarga anda melalui pendidikan dan pekerjaan," pesan Mas Dhito. 

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kediri Iffatul Lathoif mengungkapkan, bahwa pada tahun 2023 lalu, Baznas berhasil mengelola dana ZIS sebesar Rp 3 miliar. 

Pada tahun 2024, jumlah tersebut meningkat hingga Rp 5,4 miliar.  

"Dengan peningkatan ini, kami berharap program beasiswa SKSS dapat mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memajukan sektor pendidikan," ujar Iffatul.  

Sebagai informasi, dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Kediri telah memberikan beasiswa kepada puluhan ribu siswa dan mahasiswa. 

Program SKSS diharapkan dapat berjalan seiring dengan berbagai inisiatif pendidikan lainnya, yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah.  

"Semoga program ini dapat selaras dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat" pungkasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID