Berita Viral
Dedi Mulyadi Beraksi Lagi Usai Beri Rp 50 Juta ke Guru Supriyani, Kerahkan 23 Pengacara untuk Ini
Usai viral memberikan hadiah Rp 50 juta ke guru Supriyani, Dedi Mulyadi kini beraksi lagi. Kerahkan 23 pengacara untuk kasus ini.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Saat itu AR sempat masuk sekolah, namun kondisinya semakin memburuk. Hingga akhirnya AR menceritakan yang ia alami selama ini.
Kepada keluarga, AR mengaku sering dipukuli oleh tiga kakak kelasnya. Bahkan ditendang dan kepalanya dibenturkan ke tembok.
Baca juga: Sosok Lengkap 3 Korban Tewas Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Gelagat Si Sulung Dikuak Teman
Baca juga: Jalan Kaki Pagi, Warga Badean Bondowoso Temukan Bayi Lengkap dengan Ari-arinya Terbungkus Kain
"Waktu dia mau drop mau berangkat ke rumah sakit, saya tanya kamu kenapa kepalanya sakit, melek enggak bisa, jalan susah, katanya dijedotin ke tembok, di-tajong (tendang) pengakuan AR sama tiga orang itu," ujar Sarti.
Kemudian keluarga memberitahukan kondisi AR ke wali kelas, sementara AR dirawat di rumah sakit dalam kondisi koma.
"Saat itu saya mau ke sekolah, tahunya udah bubar, kantor enggak ada udah pada ke mana gurunya, jadi saya balik lagi enggak jadi (laporan saat itu)," kata Sarti.
Kasatreskrim AKP Gilang Indra Friyana Rahmat membenarkan siswa kelas 3 SD korban perundungan itu meninggal dunia.
"Korban dugaan kekerasan kakak kelas tersebut, meninggal dunia sekitar pukul 16.10 WIB dan saat ini jenazah sudah berada di kamar Jenazah RSUD Subang," kata dia, Senin (25/11/2024) malam.
Untuk memastikan penyebab kematian, polisi akan melakukan otopsi di RS Bhayangkara Indramayu.
"Otopsi ini dilakukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia, sekaligus untuk proses penyelidikan kasus ini," ucapnya
Sementara itu Kapolres AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan ditemukan ada pendarahan otak pada korban.
"Dari hasil otopsi, ditemukan adanya pendarahan di otak yang menyebabkan korban tak sadarkan diri selama 3 hari hingga meninggal dunia, kemarin sore," katanya.
Hasil otopsi ini akan jadi pedoman polisi untuk pemeriksaan kepada sejumlah saksi, guna mengungkap kasus ini.
"Sejauh ini baru 3 saksi yang kita periksa, semuanya merupakan terduga pelaku yang usianya masih dibawah 12 tahun," katanya.
Selain ketiga terduga pelaku, polisi juga akan memeriksa pihak sekolah, keluarga korban dan teman korban.
"Untuk mengungkap kasus ini, semua akan kita mintai keterangan. Selain itu pemeriksaan terhadap saksi khususnya terduga pelaku dan teman korban kita akan melibatkan unsur pihak terkait seperti Bapas, KPAI serta pihak keluarga," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Mundakir, Jadi Rektor UM Surabaya Dari Keluarga Buruh Serabutan, Pernah Jadi Tukang Cukur
Baca juga: Bocoran Indonesian Idol 2025 Tayang Perdana Malam Ini, Para Juri Sebut Peserta Season 13 Berbahaya
Apalagi kata Ariek, terduga pelaku yang menganiaya korban merupakan anak-anak yang usianya masih dibawah 12 tahun.
"Terduga pelaku ini dibawah umur tentunya perlakukan hukum tidak sama dengan orang dewasa," kata dia.
berita viral
Dedi Mulyadi
Supriyani
Guru Supriyani
bullying
Subang
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Yuda Heru Dokter Hewan yang Praktik Sekretom Ilegal untuk Manusia, Ternyata Dosen Juga |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Sahroni yang Ditantang Debat Salsa Erwina, Dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok |
![]() |
---|
Tabiat Rohmat alias RS, Ahli IT di Balik Kasus Penculikan Bos Bank Plat Merah, Pekerjaan Misterius |
![]() |
---|
Imbas Tanggapi Soal Ijazah Jokowi, Rektor UGM Ova Emilia Kena Sentil Mahfud MD: Sudah Cukup |
![]() |
---|
Rekam Jejak Gus Irfan yang Disebut Berpeluang Jadi Menteri Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.