Sosok Ustadz Fakhrurrazi yang Beri Hadiah Umroh ke Suharji, Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol ***** (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah. 

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Baca juga: Alasan Chamimah Guru Honorer di Surabaya Tetap Ngajar di Usia 85 Tahun, Meski Gaji Cuma Rp 400 Ribu

Baca juga: Ucapan Maaf Gus Miftah Setelah Menghina Penjual Es Teh, Mengaku Bercanda 

Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut. 

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Publik menilai candaannya dianggap kelewatan.  

Apalagi, Gus Miftah, yang diketahui seorang pendakwah, menggunakan kata kasar dalam melempar guyonan.  

Sikap Gus Miftah tersebut juga turut dikomentari pakar hukum dan politik, Amstrong Sembiring. 

Menurutnya tokoh publik seharusnya menggunakan gaya bahasa santun saat menyampaikan ceramah. 

"Dalam komunikasi, terutama oleh tokoh publik atau pejabat, penting untuk menggunakan bahasa yang menghormati dan membangun," kata dia pada Selasa (3/12/2024). 

Sosok Suharji

Suharji atau yang akrab disapa Pakde adalah pedagang es teh dan air mineral. 

Keseharian Suharji menjual minuman untuk menafkahi istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah SD dan SMP 

Menurut pengakuan Suharji, dulunya ia adalah seorang tukang kayu. 

Namun, karena mengalami kecelakaan cidera patah tulang, akhirnya ia beralih pekerjaan menjadi tukang es teh dan air mineral. 

Setelah videonya viral dihina Gus Miftah, sosok Suharji mendadak jadi sorotan.