Alasan Chamimah Guru Honorer di Surabaya Tetap Ngajar di Usia 85 Tahun, Meski Gaji Cuma Rp 400 Ribu

SURYA.CO.ID - Chamimah, guru honorer di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), punya alasan tersendiri tetap semangat mengajar di usia 85 tahun. 

Ternyata, kecintaan Chamimah terhadap anak-anak yang menjadi alasan utama menjalani profesi sebagai guru.

"Saya memang senang dengan anak kecil. Saya ingin menyampaikan ke anak-anak, misalnya menyanyi," tuturnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Youtube Metro TV.

Chamimah tak menampik, profesi guru honorer yang ia jalani saat ini tak menghasilkan uang dengan jumlah besar.

"Saya sebenarnya bisa dapat Rp 1 juta." 

"Karena banyak yang menunggak, jadi terima kadang-kadang Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu," imbuhnya.

Kendati begitu, Chamimah bersyukur karena masih punya penghasilan lain yakni dari dana pensiun.

"Yang saya terima dari pensiun Rp 2 juta, itu dipakai sehari-hari," katanya.

Lebih lanjut, Chamimah mengaku melakoni profesi guru sejak puluhan tahun silam.

"Saya mulai mengajar 1963," katanya.

Baca juga: Kisah Chamimah, Guru Honorer di Surabaya Mengajar Selama 63 Tahun Cuma Terima Gaji Rp 400 Ribu

Pernah Viral

Sosok Chamimah sebenarnya sudah pernah viral pada 2020 lalu.

Ketika dirinya berhasil menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Saat itu, ia lulus di usia 78 tahun.

Ia diwisuda bersama 1.139 sarjana dari berbagai jurusan, Selasa (24/11/2020).