Berita Viral

Tampang Aipda Nikson, Polisi yang Pukul Kepala Ibunya dengan Gas Elpiji, Saksi Mata Pilih Kabur

Polisi berpangkat Aipda Nikson Pangaribuan dengan tega menghabisi ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61) hingga tewas di Cileungsi Bogor

Editor: Adrianus Adhi
Istimewa
Aipda Nikson saat ditahanan dan dibawa polisi 

SURYA.co.id, BOGOR - Polisi berpangkat Aipda Nikson Pangaribuan dengan tega menghabisi ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61) hingga tewas di Cileungsi Bogor.

Kasus tersebut menjadi viral, dan beragam pembicaraan di lini masa internet sampai sekarang.

Nikson diketahui juga sudah ditangkap dan kini menjalani tahanan di Kepolisian setempat.

Untuk diketahui, Nikson merupakan anggota Polres Metro Bekasi.

Sementara, ibu Nikson diketahui adalah pemilik warung.

Baca juga: Alasan Aipda Robig Penembak Mati Pelajar Semarang Belum Jadi Tersangka, Pihak Korban: Kembalikan HP!

Baca juga: Sosok Mahasiswi UTM yang Tewas Dibunuh dan Dibakar Pacar di Bangkalan, Anak Tunggal, Ayah Tuntut Ini

Dilansir dari KOMPAS.com, insiden tragis ini terjadi pada Minggu malam, 1 Desember 2024, di warung milik ibunya.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan cekcok ibu dan anak sudah dimulai ketika Nikson pulang ke rumah. 

"Dia pulang ke sini (Cileungsi) karena tinggal sama orangtuanya, ada sedikit cekcok, sehingga orangtuanya dilakukan penganiayaan," ucap Rio kepada wartawan di Mapolres Bogor, Cibinong, Senin (2/12/2024).

Belum jelas apa yang menjadi penyebab penganiyaan itu.

Yang pasti, emosi yang memuncak membuat Nikson Pangaribuan gelap mata hingga tak sadar jika setiap perbuatannya disaksikan langsung warga yang belanja di warung.

Warga sekitar melihat anak pemilik warung mendorong ibunya hingga terjatuh ke lantai.

Setelah itu Nikson mengambil tabung gas elpiji 3 Kilogram di warung, lalu memukulkannya ke arah kepala Herlina tiga kali.

"Saksi langsung melarikan diri karena takut, kemudian saksi memberitahukan kepada temannya," ucap Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra dilansir Tribun-medan.com, Senin (2/12/2024).

"Setelah itu ambulan dari kirab meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke RS Kenari," sambungnya.

Herlina sempat menjalani perawatan tetapi korban kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Sementara, Nikson diinformasikan melarikan diri.

Lalu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Nikson memarkirkan mobil pikap di tengah jalan raya depan RS Hermina Cileungsi.

Pelaku kemudian berjalan kaki menuju kedai kopi dan membuat keributan di sekitar lokasi.

Kemudian polisi menangkapnya.

Foto penangkapan Nikson pun beredar luas.

Polisi bertubuh tambun itu nampak pasrah di kursi roda.

Dalam foto yang dibagikan di akun media sosial Instagram infocileungsiid, Nikson duduk di kursi roda.

Baca juga: Bocor! Bukti Video Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang yang Disembunyikan Penyidik, Ini Faktanya

Baca juga: Sosok Teguh Anak Tukang Bakso Lulus dari ITB, Dulu Sering Diejek Miskin, Kini Jadi Pengusaha Tajir

Belum diketahui luka yang diderita oknum polisi yang tega membunuh ibu kandungnya tersebut.

Hanya saja, Nikson didampingi tiga orang yang terjepret dalam momen tersebut.

Di belakang Nikson terdapat dua polisi dan satu satpam.

Selanjutnya, di foto berikutnya, nampak Nikson sudah mendekam di jeruji besi.

Di mana jeruji besi itu berwarna hijau dengan tembok berwarna putih.

Ia kini meratapi penyesalannya di dalam bui.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa Nikson Pangaribuan telah diringkus.

"Sudah kita amankan bersama Propam Polda Metro Jaya dan saat ini sedang diperiksa juga," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

AKBP Rio Wahyu Anggoro menuturkan hukuman untuk pelaku ditangani oleh Polres Bogor, sedangkan kode etiknya akan dilakukan sidang oleh Polda Metro Jaya.

Di samping itu, pria dengan dua melati emas di pundak itu mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman dari perkara ini.

Ia memastikannya proses hukum terhadap kasus ini akan berjalan secara transparan.

"Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak main-main terhadap kejadian ini, apalagi menyangkut ibu sendiri," pungkasnya

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung

Baca juga: Sosok Pengacara yang Sebut Keluarga Vina Cirebon Ingin PK Para Terpidana Ditolak, Ngotot Pembunuhan

Baca juga: Prestasi Mentereng Zefan, Wisudawan Termuda UB Malang yang Diterima Kerja di Perusahaan Penerbangan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved