Berita Viral

Sosok Menteri Prabowo yang Disinggung Dedi Mulyadi Usai Beri Hadiah Rp 50 Juta ke Guru Supriyani

Tak cuma beri hadiah Rp 50 juta ke guru Supriyani, Dedi Mulyadi juga sempat menyinggung salah satu menteri Presiden Prabowo Subianto.

kolase SURYA.co.id
Supriyani, Mendikdasmen Abdul Mu;ti dan Dedi Mulyadi. Inilah Sosok Menteri Prabowo yang Disinggung Dedi Mulyadi Usai Beri Hadiah Rp 50 Juta ke Guru Supriyani. 

SURYA.co.id - Tak cuma beri hadiah Rp 50 juta ke guru Supriyani, Dedi Mulyadi juga sempat menyinggung salah satu menteri Presiden Prabowo Subianto.

Dia adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Dedi memohon kepada Mendikdasmen Abdul Mu'ti agar memperhatikan Supriyani.

Menurutnya, pada Desember 2024, saat Supriyani mengikuti tes calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bisa diloloskan.

Dedi menyebut, Supriyani menjadi korban kriminalisasi aparat penegak hukum.

Baca juga: 4 Peran Dedi Mulyadi di Kasus Guru Supriyani, Bela Camat Baito hingga Kritik Sikap Bupati Konsel

"Ibu Supriyani telah mengalami kepahitan hidup yang mendalam."

"Dia dikriminalisasi aparat penegak hukum, padahal tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan," ungkap Dedi, melansir dari tayangan youtube KDM.

Lantas, seperti apa sosok Abdul Mu'ti?

Prof. Dr. Abdul Mu'ti ditunjuk jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2027.

Baca juga: Nasib Bupati Konawe Selatan Usai Guru Supriyani Divonis Bebas, Dedi Mulyadi Heran: Kan Sudah Jelas

Abdul Mu’ti dilahirkan di Kudus, 2 September 1968.

Dia menamatkan pendidikan dasarnya di Kudus, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum (tamat 1980), Madrasah Tsanawiyah Negeri (tamat 1983), Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial di Kudus (tamat 1986).

Selanjutnya gelar sarjana S-1 diperoleh di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991.

Jenjang selanjutnya, S-2 diraih dari School of Education, Flinders University of South Australia (Adelaide, 1997).

Short Course on Governance and Shariah the University of Birmingham (Birmingham, UK, 2005), dan pendidikan S-3 ditempuh di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta, 2008).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved