Berita Viral

Tak Cuma Beri Bantuan ke Muhidin Driver Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda, Diosi Juga Bantu Sosok Ini

Tak cuma beri bantuan ke Muhidin driver ojol antar pesanan pakai sepeda ontel, Diosi ternyata juga membantu sosok lain.

kolase instagram
Muhidin driver ojol antar pesanan pakai sepeda (kiri) dan Pasutri ngajar ngaji tanpa dibayar (kanan). Ornag-orang yang diberi bantuan oleh Diosin Budi Utama. 

SURYA.co.id - Tak cuma beri bantuan ke Muhidin driver ojol antar pesanan pakai sepeda ontel, Diosi ternyata juga membantu sosok lain.

Diketahui, momen seorang konten kreator Diosi Budi Utama membantu Muhidin, driver ojek online (ojol) asal Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Muhidin tak menyerah meski sepeda motor yang sehari-hari digunakan untuk mencari nafkah, rusak. 

Muhidin akhirnya memilih memanfaatkan sepeda ontel tua miliknya untuk mengantar pesanan para pelanggan.

Dalam unggahannya, Diosi memperlihatkan momen ketika memberikan bantuan berupa uang tunai kepada Muhidin. 

Baca juga: Perjuangan Muhidin Sopir Ojol Terpaksa Antar Pesanan Pakai Sepeda Ontel, Nangis Dapat Bantuan

Muhidin terkejut hingga tak kuasa menahan tangis.

Ia langsung memberi tahu kabar bahagia ini kepada istrinya yang ada di rumah.

Setelah itu, Muhidin bergegas pulang dengan mengayuh sepeda ontelnya.

Sesampai di rumah, ia langsung memeluk istrinya. 

Tangis keduanya pun pecah. 

Baca juga: Sosok Diosi Budi Utama yang Beri Bantuan ke Muhidin, Sopir Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda Ontel

Rezeki yang diterima Muhidin bukan hanya uang tunai. Ia juga mendapatkan motor dan ponsel.

Ternyata, bukan sekali ini Diosi memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Sebelumnya, Diosi juga memberikan bantuan kepada pasangan suami istri (Pasutri) di Bogor, Jawa Barat yang telah ngajar ngaji selama 10 tahun tanpa dibayar.

Tak cuma sembako dan uang, Diosi juga memberikan hadiah umroh untuk pasutri tersebut.

Diungkap Diosi, hadiah umroh itu berasal dari bantuan banyak orang.

"Insyaa Allah mereka berdua kami berangkatkan umroh plus biaya satu tahun anak beliau juga sudah ada yang bantu. Alhamdulillah saya hanya jembatan orang orang," kata Diosi.

Diketahui, Kisah pasangan suami istri ngajar ngaji selama 10 tahun berbuah keberkahan.

Mereka terharu mendapat rezeki nomplok.

Baca juga: Nasib Muhidin Sopir Ojol yang Terpaksa Antar Pesanan Pakai Sepeda Ontel, Ketiban Rezeki Nomplok

Pasutri tersebut ternyata ngajar ngaji tanpa dibayar sepeserpun selama 10 tahun.

Tangis mereka tak terbendung ketika mendapat sejumlah bantuan dari orang baik.

Kisah haru pasutri guru ngaji tak dibayar selama 10 tahun ini berasal dari Bogor.

Cerita mereka menjadi perhatian dan viral di media sosial setelah dibagikan akun media sosial Abi Fahira.

Dalam akun media sosialnya, Abi Fahira membagikan momen saat ia bertemu dengan pasutri guru ngaji tersebut.

Diketahui kedua guru ngaji itu beralamat di Kampung Gadog Kaler, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Kedua guru ngaji tersebut pun karib disapa Umi dan Abi.

Mereka tetap semangat mengajarkan huruf-huruf hijaiyah dan Alquran kepada anak-anak meskipun tanpa gaji.

Belakangan diketahui, di balik wajah antusias Abi dan Umi saat mengajar ngaji, ada rahasia kehidupan pilu yang mereka simpan rapat-rapat.

Kisah Pasutri 10 Tahun Jadi Guru Ngaji Tiba-Tiba Dapat Rezeki Nomplok, Terungkap Kondisi Aslinya
Kisah Pasutri 10 Tahun Jadi Guru Ngaji Tiba-Tiba Dapat Rezeki Nomplok, Terungkap Kondisi Aslinya (Kolase Tribun Jabar)

Ternyata pasutri guru ngaji tersebut hidup serba kekurangan.

Bahkan mereka tak mampu membayar SPP sekolah anak pertamanya yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren selama tiga bulan.

Kisah tersebut sontak mengguggah hati donatur bernama Abi Fahira.

"Ma syaa allah tabarakallah, mereka berdua ustad dan ustadzah, dipanggil murid-murid mengajinya dengan sebutan Umi dan abi. 10 tahun lebih mengajar mengaji tanpa meminta bayaran sama sekali, ikhlas karena Allah," kata Abi Fahira dalam unggahannya di TikTok.

Selama 10 tahun mengajar ngaji gratis, Abi dan Umi kini punya 30 murid.

Baca juga: Kisah Lengkap Muhidin Sopir Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda Ontel, Kini Terharu Dapat Rezeki Nomplok

Diungkap Abi, ia tidak pernah meminta bayaran dalam mengajar ngaji karena ikhlas.

"Niat ikhlas tulus karna Allah," akui Abi.

Selain mengajar ngaji, Abi dan Umi punya pekerjaan dengan pendapatan tak menentu.

Abi bekerja sebagai tukang urut dan memelihara kambing, sedangkan Umi berjualan bedak keliling.

"Sang suami bekerja sebagai tukang urut keliling, juga memelihara kambing sedikit milik sendiri dan beberapa milik orang lain, sedangkan istri sering keliling kampung menjajakan dagangan bedak dan lainnya dan mereka orang terpandang di daerahnya," imbuh Abi Fahira.

Punya niatan mulia, Abi dan Umi ternyata menjalani kehidupan yang serba kekurangan dari segi materi.

Ternyata, Abi dan Umi menunggah uang SPP anak pertamanya.

Mengetahui hal itu, Abi Fahira pun segera memberikan bantuan.

"Katanya anaknya di pondok itu belum bayar SPP tiga bulan? benar abi? Ini bayar anaknya Rp3,5 juta bayar sekolah anaknya," ujar Abi Fahira.

Menerima uang dari Abi Fahira, Abi dan Umi menangis.

Tak cuma uang, Abi dan Umi juga mendapatkan bantuan berupa sembako hingga dua ekor domba untuk diternak.

Kata Abi Fahira, semua donasi tersebut berasal dari 61 donatur yang tersebar di Indonesia.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved