Opini
Pahlawan adalah Teladan, Bukan Validasi
Siapa sebenarnya sosok pahlawan, dan siapa warga negara yang layak mendapat gelar tersebut? Berikut ulasannya!
Di tengah hiruk pikuk kota besar kedua setelah Jakarta, Surabaya membutuhkan sosok-sosok pahlawan masa kini.
Penghormatan kepada pahlawan yang telah gugur di medan perang merupakan kewajiban, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya.
Namun, saat ini kita sangat memerlukan jiwa-jiwa kepahlawanan yang memiliki sikap berani, berkorban, berpegang teguh pada prinsip, serta mampu menginspirasi dalam mengisi kemerdekaan.
Makna pahlawan di era sekarang tidak hanya sekadar sosok pejuang fisik, tetapi menjadi figur yang lebih luas dan beragam.
Pahlawan tidak terbatas pada mereka yang berada di garis depan, melainkan juga mereka yang, dengan cara-cara sederhana dan tanpa pamrih, memberikan perubahan positif di tengah kondisi yang kompleks, seperti ketidakpedulian, kerusakan lingkungan, konflik sosial, bencana, dan tantangan ekonomi.
Di era teknologi informasi dengan perkembangan media sosial yang begitu masif, sangat mudah bagi seseorang untuk menjadi viral.
Aksi dalam bidang tertentu yang diliput oleh media massa dapat menjadi konten di media sosial, sehingga kemudian masyarakat menyebutnya pahlawan.
Padahal, di tengah masyarakat banyak pahlawan sejati yang gigih berjuang dan berani mengambil jalan sunyi alias tanpa pamrih.
Siapa mereka?
Mereka adalah sosok yang bekerja dalam kesunyian dan ketulusan, memberikan kontribusi besar tanpa sorotan kamera, tanpa konten media, atau pengakuan yang mencolok.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang, tidak merasa istimewa, dan hanya melakukan apa yang mereka anggap benar dan penting bagi kehidupan banyak orang.
Dalam perspektif masa kini, pahlawan di era modern adalah mereka yang berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa memedulikan status atau pamrih.
Mereka secara konsisten memperjuangkan prinsip-prinsip, berani menghadapi risiko demi kebenaran dan keadilan.
Masyarakat merindukan pemimpin yang inspiratif, bukan sekadar menjadi contoh, tetapi menjadi teladan bagi komunitas atau masyarakat yang dipimpinnya menuju perubahan yang lebih baik.
Masyarakat juga merindukan sosok pahlawan yang mampu menjadi inovator teknologi, menciptakan inovasi yang solutif terhadap masalah-masalah lingkungan, ketahanan pangan, dan kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pajak, Protes, dan Kepercayaan Publik : Jalan Tengah untuk Indonesia |
![]() |
---|
Reformasi Koperasi atau Hidup Segan Mati Tak Mau : Saatnya Indonesia Bangun Raksasa Ekonomi Rakyat |
![]() |
---|
Polisi dan Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Potensi Kenaikan BBM di Tengah Krisis Global: Jangan Biarkan Rakyat Menanggung Sendiri Bebannya |
![]() |
---|
Tembus Sekat Komunikasi Publik Lewat Penguasaan Bahasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.