Berita Situbondo

Wapres Gibran Apresiasi Kinerja Pemkab Situbondo Menurunkan Angka Stunting

Wapres Gibran Rakabuming Raka memgapresiasi penurunan angka stunting yang dilakukan Pemkab Situbondo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
izi hartono/surya.co.id
Pj Bupati Situbondo, Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman. 

SURYA.co.id | SITUBONDO - Wapres Gibran Rakabuming Raka memgapresiasi penurunan angka stunting yang dilakukan Pemkab Situbondo.

Apresiasi yang disampaikan Wapres Gibran ini  pada saat rapat koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (07/11/2024)

Pj Bupati Situbondo, Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman, membenarkan apresiasi Wapres Gibran terhadap penurunan angka stunting di Situbondo tersebut.

Menurutnya, pihaknya bersyukur dengan respon itu, karena apa yang dilakukan teman teman OPD di Pemkab Situbondo ini telah optimal.

"Terbukti stunting kita turun yang sangat signifikan, yakni 30 hingga di angka 41 " ujar seusai mengikuti rapat di Pemkab Situbondo, Jumat (0811/2024).

Artinya, kata Aftabuddin, ada sekitar 2.28 persen turunnya angka stunting tersebut.

"Dan ini terbaik se-Indonesia," tukasnya.

Dari berbagai kota dan provinsi, lanjutnya,  Situbondo merupakan kabupaten yang terbaik dalam penurunan angka stunting itu.

"Ini saya kira memang patut diapresiasi," katanya.

Selain itu, lanjutnya, penurunan stunting melalui apllikasi Sibesti ini sudah dimasukkan melalui progtam IGA nasional .

"Mudah mudahan dan doakan  ini bisa sukses," harapnya.

Untuk menurunkan angka stunting itu, saat ini sudah diterapkan di Situbondo, yaitu mulai dari hulu sampai hilir.

"Ya dimulainya sosialisasi dan penangannya seperti apa,  melibatkan dinas lintas sektoral serta masuk ke posyandu.posyandu. itu semua dilakuak secara masiv," jelasnya.

Dikatakan, dalam penurunan angka stunting memang melibatkan semua OPD, karena stunting banyak latar belakangnya, di antarnya, bisa karena pendapatan perkapita, makanan dan kesehatan.

"Persoalan stunting ini betul betul dikaji pemerintah kabupaten dengan melibatkan semua stakeholder dan akademisi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved