Ketahanan Pangan Jatim

Bukan Hanya Dikenal Pecelnya, 4 Komoditas Kabupaten Madiun Jadi Produk Unggulan dan Ikon Baru

Produk produk inilah yang diharapkan bakal menjadi ikon baru di Kabupaten Madiun. Produk itu adalah Porang, Beras Sehat Rendah Karbon, Kopi dan Kakao.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/feb
Petani di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, tengah menanam Porang, salah satu komoditas yang menjadi produk unggulan ketahanan pangan di Kabupaten Madiun, Selasa (5/11/2024). 

SURYA.CO.ID MADIUN  - Selama ini, Kabupaten Madiun dikenal oleh masyarakat luar daerah, sebagai sentra penghasil sambal pecel. 

Santapan kuliner yang dinikmati dengan nasi dan lauk pauk ini kemudian terkenal, lantaran dipopulerkan oleh wisatawan dengan sebutan Nasi Pecel.

Namun seiring berjalannya waktu, Kabupaten Madiun memiliki banyak produk unggulan ketahanan pangan. 

Produk produk inilah yang diharapkan bakal menjadi ikon baru di Kabupaten Madiun. Produk itu adalah Porang, Beras Sehat Rendah Karbon, Kopi dan Kakao.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, memaparkan, luas lahan Padi Sehat Rendah Karbon 215 Ha, tersebar di 5 Kecamatan. Mulai dari Kecamatan Saradan, Pilangkencang, Jiwan, Sawahan, dan Wungu.

Baca juga: Belajar Otodidak Kampung Lestari Di Kelurahan Kebonsari Kota Malang Berdaya Lewat Urban Farming

“Strategi pengembangan Beras Sehat Rendah Karbon antara lain perluasan,dan pendampingan kawasan praktik budidaya Padi Sehat Rendah Karbon,” ujar Sumanto, Rabu (30/10/2024).

petani madiun 1
Petani di Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, tengah menanam padi di sawah saat musim kemarau, Jumat siang (13/9/2024)


Sumanto menambahkan, strategi selanjutnya adalah Kemitraan Beras Sehat Rendah Karbon, sebagai Bisnis Model, dengan melibatkan maupun memberikan keuntungan kepada petani.

“Kemudian menerapkan kebijakan perlindungan, dan pemberdayaan petani terkait dengan Penggilingan Padi,” imbuhnya.

Mengenai Porang, Sumanto menuturkan, Luas Tanam Porang tahun 2024 mencapai 5.755 ha, sementara Luas Panen Porang tahun 2024 sebanyak 5.676 ha, lalu total produksi Umbi Basah 55.667,70 ton, serta produksi Beras Porang 750 ton.

Baca juga: 8 Inovasi Kota Batu Bikin Pertanian dan Produk Pangan Makin Moncer  

“Tanaman Porang tersebar di 9 kecamatan seperti Kecamatan Dolopo, Dagangan, Wungu, Kare, Gemarang, Saradan, Mejayan, Wonoasri, dan Madiun.Harga Umbi Porang saat ini di tingkat petani Rp. 10.000 sampai Rp.11.000,” tuturnya.

Produk berikutnya yang tak kalah penting di Bumi Kampung Pesilat, julukan Kabupaten Madiun, adalah Kakao.

Sumanto mengungkapkan, luas areal Kakao sebanyak 4.407,44 hektar, total produksi 892,50 ton. 

“Daerah sentra Kakao yakni Kecamatan Dolopo, Dagangan, Kare, dan Gemarang,” ungkapnya.

Produk terakhir yang menjadi unggulan adalah Kopi. Tercatat Kabupaten Madiun memiliki luas areal kopi 514,60 hektar, dan produksi 170,50 ton.

“Kopi ini ada 2 macam yaitu Robusta dan Arabica. Wilayah yang paling banyak kopi meliputi Kecamatan Kare, Dolopo, Dagangan, dan Gemarang,” ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved