Berita Viral

Sosok Anggota DPR RI yang Akan Panggil Kapolri Imbas Kasus Guru Supriyani, Minta Polisi Hati-hati

Inilah sosok anggota DPR RI yang akan panggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo imbas kasus Guru Supriyani. Minta polisi hati-hati.

kolase tribun sultra dan tribun medan
Guru Supriyani dan Muhammad Nasir Djamil. Nasir merupakan Anggota DPR RI yang Akan Panggil Kapolri Imbas Kasus Guru Supriyani. 

Pasalnya, kata Nasir Djamil, sosok Supriyani sebagai guru seolah-olah tidak mendapatkan perlidungan.  

Meskipun saat ini Supriyani didakwa melakukan penganiayaan terhadap muridnya, namun pihak kepolisian menurut Nasir hadir tetap memberikan perlindungan.  

"Oleh karena itu polisi kan tugasnya melindungi. Perlindungan polisi harus hadir di dunia pendidikan," tuturnya. 

Hal ini nantinya bisa menjadi sebuah camukan besar dalam dunia pendidikan. 

"Kalau tidak mendapatkan perlindungan terutama para guru, yang terjadi, guru kencing berdiri, murid akan kencing berlari," sambungnya. 

Baca juga: Gelagat Sudarsono Usai Ditarik dari Camat Baito Imbas Kasus Guru Supriyani, Tolak Bantuan Kang Dedi

Nasir juga akan membahas bersama Kapolri mengenai pendekatan restorative justice yang dilakukan kedua belah pihak namun tak ada titik temu. 

Nasir akan meminta kalau ada kasus serupa guru Suproyani, untuk tidak langsung dijadikan tersangka, tetapi melakukan pendekatan restorative justice dengan pemulihan kedua belah pihak. 

Lantas, seperti apa sosok Muhammad Nasir Djamil?

Melansir dari WIkipedia, Muhammad Nasir Djamil lahir 22 Januari 1971.

Ia adalah seorang politikus Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI mewakili daerah pemilihan Aceh II.

Nasir merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera dan saat ini bertanggungjawab sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.

Guru Supriyani
Guru Supriyani (Kolase Ist)

Sebelum berkecimpung ke dunia politik, Nasir sudah banyak menekuni sejumlah aktivitas sejak masa remaja.

Bahkan dia pernah menjadi vokalis group band aliran slow rock Nyetanus (Nyentrik tetapi Minus) dan sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA.

Nasir tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah Aceh memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD.

Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004.

Baca juga: Imbas Bupati Konsel Tarik Sudarsono dari Camat Baito di Kasus Guru Supriyani, Rieke Beber Sanksi Ini

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved