Berita Gresik

Beberapa Hari Cuaca Panas di Gresik, BMKG: Terjadi Siklon Tropis Kong-Rey

Matahari sekarang sudah berada sisi selatan Khatulistiwa. Sehingga cuaca tambah panas, ditambah dengan gangguan peralihan musim kemarau ke musim hujan

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Para pengendara di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berteduh dari cuaca panas, Selasa (29/10/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Panasnya cuaca di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada akhir Oktober 2024, sudah dirasakan selama beberapa hari ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pamflet bertuliskan, bahwa terjadinya Siklon Tropis Kong-Rey. Gangguan dari peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Dari informasi BKMG, analisis Siklon Tropis Kong-Rey terpantau di laut Filipina timur Filipina, tepatnya di sekitar 17.8⁰BT (sekitar 1620 km sebelah Utara Tahuna) dengan kecepatan angin maksimum 70 Knot (100 km/jam) dan tekanan udara minimum 965 hpa bergerak ke arah Barat Laut.

Diprediksikan, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Kong-Rey akan meningkat dalam 24 jam namun masih dalam kategori 3 (tiga). Siklon Tropis Kong-Rey bergerak ke arah Barat Laut menuju Laut Filipina TImur Laut Filipina.

Kepala BMKG Bawean Ari Widjajanto mengatakan, pada bulan Oktober akhir ini, gerak matahari sudah berada di atas bumi belahan selatan, dan diatas bagian besar wilayah Indonesia.

“Jadi matahari sekarang sudah berada sisi selatan Khatulistiwa. Sehingga cuaca tambah panas, ditambah dengan gangguan peralihan musim kemarau ke musim hujan (Siklon Tropis Kong-Rey),” bebernya, Selasa (29/10/2024).

Dikatakannya cuaca seperti ini, sudah menjadi kebiasaan ketika memasuki peralihan musim. 

Ini juga menjadi pertanda sudah masuk musim penghujan, walaupun ada yang tertinggal.

“Ketika akan masuk pelatihan musim, ada gangguan sikron tropis, masa uap air atau udara banyak ditarik ke tanah atau pusat tekanan. Jadi terlihat cerah, panas, gerah, karena juga tidak ada angin bertiup kencang. Beberapa tempat sangat terasa panas,” tukas Ari Widjajanto.

Ia memprediksi, terjadinya cuaca panas dan gerah ini, hingga dua sampai tiga hari. Nantinya akan berangsur membaik kembali seperti semula. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved