Berita Gresik

'Halte Doyong' di DudukSampayen Merusak Pemandangan, DPRD Gresik Langsung Ngomel ke Dishub

Hamdi menyebut mulai dari penindakan jam operasional, dan kendaraan besar masuk ke kota saja sudah ada larangannya

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
surya/Willy Abraham (Willy)
Kondisi halte di jalan raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik yang tak terawat dan nyaris ambruk. Foto diambil Sabtu (26/10/2024) lalu. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Memiliki fasilitas umum (fasum) lebih mudah ketimbang merawatnya. Kondisi sebuah halte bus di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik belakangan disoroti karena kondisinya rusak parah bahkan sudah miring dan rawan ambruk.

Dari pemantauan SURYA, Sabtu (26/10/2024) lalu, halte yang berlokasi du tikungan Desa Ambeng-Ambeng itu memang merusak pemandangan Kota Gresik yang asri.

Seluruhnya doyong (miring) karena atap dan tiang penyangganya sudah miring drastis bahkan spanduk KPU yang terpasang di halte juga rusak.

Tidak diketahui berapa lama halte itu rusak namun kondisinya membahayakan warga yang sedang menunggu bus, atau pengendara sepeda motor yang berteduh.

Zaenuri (37), seorang pekerja asal Duduksampeyan berharap segera ada perbaikan dari pihak terkait. "Halte itu masih berfungsi, karena orang mau naik bus, pemotor yang berteduh juga memanfaatkannya. Kalau kondisi seperti ini berbahaya, mudah-mudahan segera diperbaiki agar lebih layak," kata Zaenuri.

Kalangan dewan pun langsung ngegas. Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi menyoroti kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik. Setelah melihat kondisi halte yang mengenaskan, Hamdi mempertanyakan kinerja Dishub.

"Segera lakukan perbaikan kalau tidak fungsi, ya diambil (dibongkar). Dari pada mengganggu pemandangan, keseriusan dari Dishub dipertanyakan," ujar Hamdi.

Hamdi menyebut mulai dari penindakan jam operasional, dan kendaraan besar masuk ke kota saja sudah ada larangannya, apalagi terkait dengan retribusi parkir tepi jalan.

Ia mengingatkan, dinas cuma melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang dilakukan. Jadi dinas tidak pernah melakukan pengawasan, pengecekan.

"Punya aset berapa yang harus diamankan, jumlah aset yang rusak, setengah rusak, rusak tidak rusak tidak paham. Pos pantau Dishub di Jalan Veteran juga jadi korban vandalisme dan belum ditindaklanjuti," tukasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved