Nasib Keluarga Vina Cirebon dan Eky Jelang Putusan PK, Sebagian ke Luar Negeri, Iptu Rudiana Ngeyel

SURYA.CO.ID - Begini lah nasib keluarga Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky alias Eky menjelang putusan Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon.

Seperti diketahui, sidang PK yang diajukan 7 terpidana kasus Vina CIrebon dan Saka Tatal telah berakhir minggu lalu. 

Di persidangan yang dipimpin hakim Arie Ferdian terkuak fakta-fakta yang melemahkan dakwaan pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky. 

Sejumlah saksi dan alat bukti justru mengarah pada kejadian kecelakaan tunggal yang dialami Eky dan Vina. 

Fakta-fakta baru ini membuat keluarga Vina dan Eky justru menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial. 

Baca juga: Baru Terkuak, Keluarga Adi Haryadi Saksi Baru Kasus Vina Cirebon Diancam OTK, Minta Cabut Keterangan

Bagaimana nasib mereka saat ini? Berikut uraiannya: 

Ibu Eky Menenangkan diri ke Singapura

Keberadaan ibu Eky yang diduga bernama Leni diketahui dari tayangan akun youtube  Fristian Griec Media Official. 

Hasil penelusuran Fristian Griec terungkap jika tempat tinggal ibu Eky berada di RW 09 Blok Albasia 4 Nomo 110, Bumi Arum Sari, Cirebon, Jawa Barat.

Namun, rumah bercat putih itu tak lagi ditinggali mantan istri Iptu Rudiana. 

Baca juga: Ternyata Timsus Kapolri yang Bongkar Ekstraksi Ponsel Vina Kali Pertama, Temui Widi dan Mega 5 Kali

Tetangga di samping rumah mengungkapkan, ibu Eky tak lagi menempati rumah tersebut. 

"Udah kosong, udah lama, gak ada orangnya percuma. Gak ada orangnya, gak ada orangnya. Udah dari semenjak kejadian aja (2016), udah lama gak ada," katanya.

Terlihat, rumah ibu Eky masih terawat dan rapi, dan lampu juga masih menyala. 

"Memang dinyalain lampu sih. Saudaranya kan banyak (bayar listrik)," kata tetangga.

Ia mengaku tak mengetahui keberadaan ibu Eky.

"Gak tahu. saya juga yang dekat gak tahu," katanya.

Ketika Fristian Griec Media Official kembali ke rumah itu, mendadak ada suara misterius.

Sumber suara tersebut dari CCTV yang terpasang di dekat pintu masuk.

"Saya lagi sibuk, gak ada waktu maaf. Saya ada di luar bukan di Indonesia. Ini rumahnya ada CCTV-nya mba kelihatan di sini saya rekam lho," kata suara wanita.

Ia mengaku sebagai adik dari ibu Eky.

"Yang kamu cari itu kakak saya. Silahkan ada apa-apa tanya ke bapaknya Eky ya mba yah," katanya.

Wanita itu mengaku ibu Eky berada di Singapura bersamanya.

"Ya saya adik mamanya Eky saya ada di Singapur. Tolong mba saya lagi liburan. Kalau ada pertanyaan silahkan temui pak Rudiana," katanya.

"Kakak saya ada di Singapura, saya bawa ke sini. Keluarga saya saya bawa, adeknya ibu," katanya.

Dia juga keceplosan mengungkap nama ibu Eky.

Menurutnya, ibu Eky bernama Leni.

"Ibu Leni ada bersama saya sudah beberapa pekan ini untuk diamankan. Adeknya ibu Leni, ibu Leni ada berapa saudara, ga usah ini kan. tolong tinggalkan rumah ibu Leni," katanya.

Wanita itu menekankan bahwa Eky sudah meninggal dunia.

"Eky sudah meninggal, sudah dikuburkan," katanya dengan nada tinggi.

Sebelumnya dikabarkan bahwa saat kejadian tewasnya Eky dan Vina, sebenarnya ibu Eky sudah berpisah dengan Iptu Rudiana. 

Eky dikabarkan tinggal bersama ibunya. 

Sementara Iptu Rudiana yang saat kejadian menjadi Kanit Narkoba Polres Cirebon Kota, tinggal di Kota Cirebon

Dibully, Kakak Vina Umroh

Sama halnya dengan keluarga Eky, Marliana, kakak Vina kini juga berada di luar negeri. 

Marliana berada di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umroh. 

Marliana mengaku pergi umroh untuk menenangkan diri akibat gonjang ganjing kasus Vina Cirebon setelah adanya Peninjauan Kembali yang diajukan para terpidana.  

Diakui Marliana, kini dirinya justru jadi bulan-bulanan warga.

"Tapi di sini keluarga saya malah disudutkan," kata Marliana.

Menurutnya, kemanapun dirinya pergi, pasti orang-orang akan melihat dirinya dengan sinis.

"Saya capek, saya lelah, setiap ke manapun, mereka lihat saya sinis. Padahal saya tidak tahu menahu. Saya ziarah dulu (umroh) untuk menenangkan diri," katanya.

Marliana menilai kalau sekarang ada Peninjauan Kembali, hal itu sah-sah saja karena hak masing-masing orang.

"Itu kan pembelaan mereka. Cuma keputusan tetap di hakim. Saya dan keluarga saya mengikuti putusan pengadilan, apa pun itu," tegasnya. 

Marliana mengaku sudah menceritakan semua hal ke kuasa hukumnya tentang kejadian sebenarnya. 

Terkait ada anggapan bahwa saat ini 8 terpidana itu salah tangkap, dia dan keluarga tidak tahu menahu. 

"Logikanya kalau keluarga saya tahu bahwa ini salah tangkap, buat apa saya buka lagi kasus ini mbak," katanya. 

Menurutnya, justru saat ini pihak terpidana seharusnya berterimakasih ke keluarganya. 

"Justru harusnya mereka berterimakasih ke saya dan keluarga saya, karena saya dan keluarga saya mau speak up. Akhirnya semuanya terdorong mencari tahu faktanya," tegasnya. 

Iptu Rudiana Ngotot Pembunuhan

Iptu Rudiana akhirnya angkat bicara setelah dipojokkan dalam sidang Peninjauan kembali (PK) para terpidana Kasus Vina Cirebon.

Iptu Rudiana mengaku tak kecewa meski dipojokkan.

Namun, ia tetap ngotot dengan pendapatnya menyebut Kasus Vina Cirebon adalah pembunuhan.

Dia berkeyakinan bahwa pihaknya tetap menghormati putusan pengadilan melalui proses persidangan 2016 silam.

"Saya tetap menghargai dan menghormati keputusan pengadilan yang melalui proses persidangan 2016," kata Rudiana dalam kanal YouTube tvOne dilansir Senin (7/10/2024).

Rudiana menekankan pihak keluarganya tidak mempermasalahkan soal PK yang berlangsung saat ini.

Meski demikian, dia mengatakan tetap meyakini bahwa kematian anaknya dan Vina karena pembunuhan.

"Saya tidak kecewa. Artinya apa pun upaya mereka silakan-silakan saja. Namun, tetap saya yakin dan saya menghargai menghormati kepusan dari pengadilan tahun 2016," tegasnya.

Sementara itu, Rudiana turut menyinggung eks terpidana Saka Tatal yang saat peristiwa tersebut masih anak di bawah umur.

Lalu, terpidana Sudirman yang diduga mengalami kelebihan dianggap kurang normal.

Ketika ditanya soal kemungkinan anak di bawah umur dan orang kurang normal bisa terlibat pembunuhan, Rudiana menekankan soal fakta di lapangan.

"Saya sampaikan bukan masalah masuk akal dan tidak, melainkan fakta yang kami dapat dari mereka itulah yang disajikan para penyidik," jelasnya.

Selain itu, Rudiana turut mengungkap informasi awal dari saksi Aep dan Dede yang berharga dalam pengungkapan kasus tersebut.

Dia menuturkan tidak ada perlakuan khusus untuk Aep dan Dede saat awal penyidikan.

"Saya itu ketemu Dede tuh spontanitas, karena memang kami lagi mencari informasi kebetulan dia menyampaikan.

Jadi, info sekecil apa pun itu disampaikan, kita coba dalami, telusurin," imbuhnya.