Pembunuhan Vina Cirebon

Pantesan Baju Vina Cirebon Tak Jadi Bukti di Persidangan, Kakek Beber Keberadaannya: Saya Percaya

Baju yang dikenakan Vina Cirebon ternyata tak masuk dalam barang bukti di persidangan tahun 2016 silam. Kakek ungkap keberadaannya.

kolase Youtube
Kakek Vina Cirebon (kanan). Pantesan Baju Vina Cirebon Tak Jadi Bukti di Persidangan, Kakek Beber Keberadaannya. 

SURYA.co.id - Baju yang dikenakan Vina Cirebon ternyata tak masuk dalam barang bukti di persidangan tahun 2016 silam.

Kakek Vina, Sadullah mengungkap keberadaan baju Vina saat itu.

Sadullah bercerita pihak keluarga sempat percaya bahwa sang cucu tewas akibat kecelakaan.

"Kalau saya sih sudah terjadi seperti ini pasrah aja, maunya gimana dari pihak hukum, pihak bapak mah percaya aja.

Dari awal ngomong kecelakaan ya keluarga percaya aja," kata Sadullah saat diwawancara Nusantara TV.

Baca juga: Pasrah dengan Putusan PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kakak Vina: Saya Capek, Butuh Ketenangan

Atas kepercayaan itu juga kata Sadullah keluarga langsung bertindak atas barang-barang milik Vina.

Termasuk pada baju yang terakhir kali dipakai Vina.

Kata Sadullah baju yang terakhir dipakai Vina sudah dibuang.

"Makanya bawa langsung dimandiin segala baju, rambut, apa saya buang ke laut. Karena saya percaya," kata Sadullah.

Sampai kemudian kepercayaan Sadullah runtuh tiba-tiba setelah Linda kesurupan.

"Setelah berapa hari ada kesurupan baru kagetnya di situ," kata Sadullah.

Baca juga: 2 Fakta yang Patahkan Klaim Pitra Romadoni Pengacara Iptu Rudiana Soal Ekstraksi Chat Vina Cirebon

Keraguan itu diperkuat dengan kondisi jasad Vina dan motor Eky.

"Curiganya kok badannya tuh rusak, kepalanya hancur, tangan patah, kaki rusak betisnya. Mata ininya. Kemaluan sampai bengkak," katanya.

"Cuma motor tuh gak apa-apa. Bapak kan ke sana ke Talun, melihat HP masih utuh. Kalau memang kecelakaan tunggal dibawa jemping setidaknya motor rusak pecah, itu masih utuh motornya. Sedikit kecurigaan di situ," tambah Sadullah.

Diingatkan kembali dari kesaksian bahwa Vina terakhir kali memakai baju milik Widi.

Vina meminjam baju Widi model dres warna hitam dengan akses renda-renda putih di bagian bahu.

Bukan hanya baju, Vina juga meminjam celana pendek untuk daleman serta sandal hils milik Widi.

Kakak Vina Cirebon Tak Tahu Ada Bukti Chat Vina dan Widi

Marliana, kakak Vina Cirebon menegaskan tak tahu menahu tentang bukti chat sang adik dengan Widi di malam kejadian tanggal 31 Agustus 2016. 

Seperti diketahui chat Vina dan Widi ini menjadi bukti baru (novum) yang diajukan di sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon.

Baca juga: Optimis PK Sudirman dan 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon Dikabulkan MA, Saka Tatal: Faktanya Sesuai

Bukti chat ini awalnya didapat dari hasil ekstraksi ponsel Vina yang dilakukan oleh penyidik. 

Hasil ekstraksi ini dilampirkan dalam berkas perkara namun tidak dibahas di dalam persidangan. 

Beruntung tim kuasa hukum Saka Tatal menemukan lampiran hasil ekstraksi di berkas perkara salah satu terpidana. 

Ternyata dari hasi ekstraksi terungkap adanya pesan (sms) dari Vina kepada Widi di malam kejadian (31/8/2016) pukul 22.14.10. 

Hal ini meruntuhkan kontruksi kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang ada di berita acara kasus Vina. 

Dalam berita acara disebutkan peristiwa pengeroyokan hingga berujung pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi mulai pukul 21.15 WIB. 

Sementara bukti ekstraksi justru menunjukkan pada pukul 22.14, Vina masih menghubungi Widi untuk mengajaknya keluar.

Belakangan  pihak kuasa hukum terpidana menemukan ponsel (tablet) Widi yang dipakai untuk komunikasi dengan Vina di malam itu. 

Baca juga: Menanti Putusan PK Terpidana Kasus Vina, Jaksa Tolak Novum Sudirman, Begini Prediksi Reza Indragiri

Setelah tablet ini diekstraksi, menunjukkan data yang persis dengan hasil ekstraksi ponsel Vina. 

Marliyana (kiri) kakak Vina Cirebon. Makin Kuat Bukti Kasus Vina Cirebon Bukan Pembunuhan, Keluarga Korban Pasrah.
Marliyana (kiri) kakak Vina Cirebon. Makin Kuat Bukti Kasus Vina Cirebon Bukan Pembunuhan, Keluarga Korban Pasrah. (kolase youtube)

Terkait hal ini, Marliana mengaku  tidak tahu menahu adanya sms itu dari awal. 

Dari awal, dia dan keluarga hanya mendengarkan cerita dari tim Iptu Rudiana. 

"Bahwa jalur ceritanya seperti ini. Ada bukti CCTV, ada chat sms saya tidak pernah tahu. 

"Saya hanya diberita tahu bahwa ada komuniaksi diantara mereka, tapi gak pernah ditunjukkan," terang Marliana dikutip dari tayangan Nusantara TV pada Jumat (4/10/2024). 

Adanya bukti chat (sms) Vina itu baru diketahui akhir-akhir karena terungkap di sidang. 

"Karena dari awal tidak ada komunikasi dengan Pak Rudiana. Makanya saya gak tahu apa yang sebenarnya terjadi, seperti apa. Keluarga saya memang benar-benar tidak mengerti hukum mbak," aku Marliana yang saat wawancara via telepon sedang menunaikan ibadah umroh di tanah suci. 

Baca juga: Sosok Nayla Purnama yang Melekat dengan Karakter Vina Cirebon, Pamitan Usai Memerankannya

Marliana mengaku sempat bertemu dengan Iptu Rudiana beberapa waktu lalu saat konfirmasi di Cirebon bersama Hotman Paris, namun  saat itu tidak ada obrolan tentang kasusnya. 

"Saling sapa saling tegur. Cuma gak ada ngobrol intens. Gak pernah bahas," katanya. 

Marliana menilai kalau sekarang ada Peninjauan Kembali, hal itu sah-sah saja karena hak masing-masing orang.

"Itu kan pembelaan mereka. Cuma keputusan tetap di hakim. Saya dan keluarga saya mengikuti putusan pengadilan, apa pun itu," tegasnya. 

Marliana mengaku sudah menceritakan semua hal ke kuasa hukumnya tentang kejadian sebenarnya. 

Terkait ada anggapan bahwa saat ini 8 terpidana itu salah tangkap, dia dan keluarga tidak tahu menahu. 

"Logikanya kalau keluarga saya tahu bahwa ini salah tangkap, buat apa saya buka lagi kasus ini mbak," katanya. 

Menurutnya, justru saat ini pihak terpidana seharusnya berterimakasih ke keluarganya. 

"Justru harusnya mereka berterimakasih ke saya dan keluarga saya, karena saya dan keluarga saya mau speak up. Akhirnya semuanya terdorong mencari tahu faktanya," tegasnya. 

Marliana mengaku saat ini justru keluarganya disudutkan. 

Karena itu saat ini dia memilih mendekatkan diri ke Allah untuk mendapat ketenangan. 

"Saya capek, lelah setiap kemana-mana orang melihat saya sinis. Kenyataannya saya tidak tahu menahu dari awal kejadian," pungkasnya. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved