Pembunuhan Vina Cirebon
Adu Karier Elza Syarief dan Titin Prialianti yang Bersitegang di Kasus Vina hingga Berujung Somasi
Elza Syarief dan Titin Prialianti disorot karena mereka bersitegang di kasus Vina Cirebon hingga berujung somasi, begini perbandingan kariernya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Elza Syarief memiliki orangtua bernama Drs. Syarief yang berprofesi sebagai pejabat bank pemerintah, sementara ibunya bernama Hj Betty.
Lantaran pekerjaan sang ayah, Elza Syarief seringkali berpindah tempat tinggal.
Saat SD, Elza Syarief sampai empat kali berpindah sekolah.

Elza menamatkan pendidikan di SMA Xaverius Bandar Lampung pada 1975.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Jayabaya pada 1987, Magister Hukum di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada tahun 2003 dengan nilai Cumlaude.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Doktor di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada 2009 dengan nilai Cumlaude.
Kuliah di Fakultas Hukum membuat Elza Syarief terjun ke dunia pengacara.
Kasus pertama yang ditangani oleh Elza Syarief adalah PHK massal satpam di Telkom dan berhasil memuaskan pihak satpam maupun Telkom.
Elza kemudian bergabung dengan Ikatan Warga Satya, Kantor Pengacara Palmer Situmorang dan Kantor Pengacara Kondang OC Kaligis.
Tahun 1991, Elza Syarief mendirikan kantor hukumnya sendiri dengan nama Elza Syarief Law Office.
Nama Elza Syarief mulai diperhitungkan saat bersentuhan dengan keluarga Cendana.
Elza untuk pertama kalinya menangani kasus tanah perusahaan milik Bambang Trihadmodjo.
Keberhasilannya ini melambungkan kredibilatasnya sebagai pengacara.
Tahun 1996, Elza Syarief mendapatkan kepercayaan dari Tommy Soeharto sebagai corporate lawyer untuk menangani beberapa perusahaan miliknya.
Tahun 2000, Elza Syarief secara pribadi diminta Tommy Soeharto untuk menjadi kuasa hukumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.