Pembunuhan Vina Cirebon

Tak Cuma Sudirman, Terpidana Kasus Vina Lain Kesakitan Akibat Luka Tembak, Pakar Hukum Sarankan Ini

Ternyata tak cuma Sudirman yang mengaku ditembak saat penyidikan kasus Vina Cirebon pada 2016 silam, hingga membuat kesakitan luar biasa di punggungny

Editor: Musahadah
kompas TV
Bekas luka tembak Sudirman diperiksa hakim PK terpidana kasus Vina Cirebon pada sidang, Rabu (25/9/2024). 

Menurut Prof Mudzakkir, selain kondisi fisik, kondisi kejiwaan Sudirman paling berpengaruh. 

Jika ternyata Sudirman mengalami retardasi mental, maka dia tidak bisa dimintai pertanggungjawaban hukum.  

Karena mengalami retardasi mental, walaupun dia berbuat normal, namun tidak bisa mengkonstruksi berpikir secara sistematik. 

Dengan kondisi demikian, walaupun  misalnya dia terbukti melakukan tindak pidana, tetap tidak  bisa dimintai pertanggungjawabannya.

"Jangankan dipidana, dihukum sehari dua hari, tidak boleh. Karena dia mengalami kondisi psikologis kejiwaan, itu tidak bisa," tegas Mudzakkir. 

Terkait pengakuan terpidana mengalami penyiksaan, menurut Mudzakkir, hal itu bisa dijadikan bukti bahwa keterangan yang diberikan dibawah tekanan kejiwaan. 

Artinya, keterangan tidak dapat dijadikan alat bukti dalam perkara pidana. 

"Maka, semakin sempurna menjelaskan kondisi pemohon PK," tegasnya. 

Sudirman Dibekali Psikolog

Sudirman tunjukkan bekas luka tembak ke majelis hakim sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon.
Sudirman tunjukkan bekas luka tembak ke majelis hakim sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon. (kolase kompas TV)

Sebelumnya, menjelang sidang Titin mengungkap jika kliennya itu sudah siap menjalani proses persidangan.

"Sudirman sudah siap. Karena memang dia sejak dikembalikan ke Lapas Cirebon itu sudah dilindungi LPSK," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com di akun Youtubenya, Selasa (24/9/2024).

Hanya saja ada sejumlah hal baru yang terungkap jelang sidang PK tersebut.

Titin Prialianti membeberkan kondisi Sudriman.

Ya, secara tegas Titin Prialianti mengatakan jika Sudirman bukan idiot, melainkan kecerdasannya di bawah rata-rata.

Hal itu diketahui usai Titin Prialianti berkonsultasi dengan psikolog yang difasilitasi LPSK.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved