Pembunuhan Vina Cirebon
Ingat Gugun Eks Anak Buah Iptu Rudiana Disebut Paling Kejam di Sidang PK Kasus Vina? Begini Kabarnya
Ingat Bripka Gugun Gumilar Eks Anak Buah Iptu Rudiana Disebut Paling Kejam di Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon? Begini kabarnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Masih ingat dengan Bripka Gugun Gumilar, mantan anak buah Iptu Rudiana yang namanya disebut di sidang PK terpidana Kasus Vina Cirebon?
Dituding menyiksa para terpidana Kasus Vina Cirebon, begini kabarnya sekarang.
Diketahui, kekejaman penyidik kasus Vina Cirebon bernama Gugun terungkap di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (30/7/2024).
Hal ini diungkap oleh Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon Eka Sandi.
Fristian Griec lewat kanal YouTube melakukan penelusuran mencari keberadaan Bripka Gugun Gumilar.
Baca juga: Pantesan Jaksa Ragukan Kesaksian Mega dan Widi Teman Vina Cirebon saat Sidang PK: Itu Asumsi
Saat kasus Vina terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam, Bripka Gugun Gumilar bertugas pada Unit Narkoba Polresta Cirebon.
Saat ini Bripka Gugun Gumilar bertugas di bagian Reskrim Polsek Kesambi.
Kapolsek Kesambi Iptu Suganda tak mampu berkata banyak mengenai anak buahnya.
Iptu Suganda tak mau buka suara soal proses pemeriksaan yang dijalani Bripka Gugun Gumilar di Mabes Polri terkait kasus Vina Cirebon.
"Saya belum ini, untuk lebih jelasnya ke humasnya saja ke polres.
Sementara ini saya gak bisa ngasih keterangan yah.
Silahkan ke humas saja biar enak saya juga saat itu juga gak tahu, dinas di sini juga baru tiga bulan," kata Iptu Suganda.
Baca juga: Siap Bertaruh di Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi Janji Ini Jika Mereka Bebas
Komandan unit satuan Gugun bertugas, Kanit Reskrim Polsek Kesambi Ipda Gunawan juga tak mau berkomentar.
"Emm iya (tugas di Reskrim)," katanya.
Sama dengan Kapolsek, Kanit Reskim ini pun mengaku baru tiga bulan bertugas di Polsek Kesambi.
"Kalau tepatnya kurang tahu, saya juga baru tiga bulan," katanya.
Dia juga tidak berkomentar banyak soal Bripka Gugun Gumilar dalam kasus Vina Cirebon.
"Waduh saya kurang tahu karena gak langsung sama saya izinnya ke polres, pimpinan polres yang menjelaskan," katanya.
Fristian Griec juga menemukan alamat rumah Bripka Gugun Gumilar.
Ternyata Gugun tinggal di sebuah perumahan.
Rumah Bripka Gugun Gumilar memiliki pagar warna bata.
Dalam garasinya terparkir mobil merah dan motor matik hitam.
Baca juga: Profil Susno Duadji yang Habisi Dalih Iptu Rudiana di Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon
Kondisi dua kendaraan ini sudah diselimuti debu.
Awalnya memang Bripka Gugun Gumilar tidak terlihat.
Namun beberapa waktu kemudian tampak seorang pria bertubuh gempal mengenakan switer abu-abu senada dengan bajunya yang dipadu celana jins biru.
Pria itu juga memakai masker.
Ketika melihat Fristian, pria yang diduga kuat Bripka Gugun Gumilar itu langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil mobil hitam.
Seketika memakai helm, ia langsung tancap gas, menghiraukan permintaan konfirmasi dari Fristian Griec.
Sebelumnya, Kekejaman dua penyidik kasus Vina Cirebon bernama Aris Papua dan Gugun terungkap di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (30/7/2024).
Nama Aris Papua dan Gugun diungkap Aldi, saksi yang juga adik terpidana kasus Vina Cirebon, Eka Sandi.
Aldi yang pernha ditangkap bersama kakaknya di kasus ini mengaku mendapat perlakuan tak manusiawi dari para penyidik Polres Kota Cirebon.
Baca juga: 3 Kejanggalan Kasus Vina Cirebon Diungkap Ahli Digital Forensik, Bisa Ubah Nasib Para Terpidana
Aldi mengaku sempat ditangkap polisi yang salah satunya merupakan Iptu Rudiana.
Aldi mengaku, dirinya langsung ditangkap tanpa adanya surat penangkapan atau pun penyelidikan.
"Ga ada (surat). Tahu-tahunya langsung ditangkap aja semua. Nyampe di mobil dipukulin,"
"Nyampe di polsek, saya turun disuruh jalan bebek dari gerbang. Banyak polisi pada baris disitu. Ada yang ditendang, ada yang dipukul, ada yang diinjek," kata Aldi.
Aldi mengatakan, dirinya mendapatkan penyiksaan dari polisi hampir 6 jam.
"Setengah 6 (sore) udah dipukul sampe jam 12 malem masih dipukul," akunya.
"Bisa dipraktikan cara memukulnya?" tanya Farhat Abbas.

"Ya banyak sih kalau dipraktikin mah. Ada yang diinjek, ada yang dibalsem muka tuh. Ada yang mata dibalsem, semuanya dibalsem.
Jadi mata ga bisa ngeliat. Polisi ganti sift, semua mukul," jawab Aldi.
Parahnya penyiksaan yang dilakukan polisi membuat Aldi sakit selama satu bulan lamanya.
Kondisi Aldi baru benar-benar pulih setelah satu bulan.
Baca juga: Usai Dalih Iptu Rudiana Dihabisi di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Dedi Mulyadi Beber Tabiatnya
Ruang sidang kembali banjir air mata ketika Aldi bercerita dipaksa minum air seni.
"Minum air kencing?" tanya Farhat Abbas.
"Iya pak, minum air kencing semua satu gelas, saya satu gelas, Saka Tatal satu gelas," ucap Aldi terisak.
Setelah minum air kecing, ada polisi yang bawa sandal eiger dan menaboki semua tersangka.
"Akhirnya sampai remek pak," katanya.
Tak hanya itu, mereka juga diancam akan ditembak mati.
"Ada yang bilang, masih mending ditembak mati semua, daripada kamu pada hidup," ungkap Aldi.
Farhat lalu bertanya, siapa penyidik yang paling kejam.
Aldi langsung menyebut nama Aris Papua dan Gugun.
"Orang dua itu pak namanya Aris Papua sama Gugun. Itu yang paling kejam. Saya keluar saja sudah kayak ngesot pak," ungkap Aldi sambil menangis.
Akibat penganiayaan itu, Aldi menyebut selama satu bulan dia belum bisa berjalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.