Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru

Begini Wujud Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru yang Ditemukan Polisi Lumajang

Selain tinggi menjulang, tanaman ganja yang diamankan polisi tampak berdaun lebat dengan warna hijau segar.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
Wujud tanaman ganja yang tumbuhdi wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2024). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG -  Tanaman ganja yang ditanam di lereng Gunung Semeru wilayah Desa Argosari di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), tampak tumbuh dengan subur.

Hasil penyelidikan polisi terbaru, ditemukan 10 ribu batang tanaman ganja yang ditanam di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut.

Tanaman bernama latin Cannabis Sativa tersebut, ditemukan dengan tinggi bervariatif. Yakni pada kisaran 30 hingga 150 centimeter.

Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Lumajang Temukan Puluhan Ribu Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru

Baca juga: Banyak Temuan Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru, Polres Lumajang Selidiki Adanya Tersangka Baru

"Ketinggian pohon ganja sekitar mencapai 30 centimeter lebih yang kami temukan tadi. Jumlah tanaman ganja yang kami temukan tadi sekitar 10 ribuan," ujar Kabagops Polres Lumajang, Kompol Jauhar Maarif ketika dikonfirmasi.

Selain tinggi menjulang, tanaman ganja yang diamankan polisi tampak berdaun lebat dengan warna hijau segar.

Diketahui, lereng pegunungan Semeru merupakan lahan subur yang banyak dimanfaatkan warga untuk menanam sayur-sayuran.

Di sisi lain, Kapolres Lumajang AKBP M Zainur Rofik mengatakan, sejauh ini kasus temuan tanaman ganja tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Terbaru, 2 orang tersangka telah ditangkap. Yakni Bambang (32) dan Ngatoyo (51). Keduanya merupakan warga Desa Argosari dan dikenal sebagai pria yang berprofesi sebagai petani.

Dua orang pria tersebut diduga kuat, menjadi dalang utama penanaman ganja di areal pegunungan tersebut.

Sementara itu, menurut temuan fakta di lokasi kejadian perkara, ribuan tanaman ganja ditanam secara parsial alias di petak tanah berbeda-beda. 

Rofik menduga modus tersebut dilakukan tersangka untuk menyembunyikan tanaman ganja agar tidak mudah terlihat.

"Modusnya tidak ditanam dalam satu hamparan (luas). Ada yang 6 meter (lahan) dan sebagainya. Dibuat petak-petak agar tidak terpantau,"  ungkap Rofik. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved