Breaking News

Berita Viral

Kisah Shahril Nizam Kerja Jadi Petugas Kebersihan Digaji Rp 28 Juta, Cuek Meski Sering Dicibir

Seorang pria asal Malaysia bernama Shahrul Nizam jadi sorotan karena pekerjaannya. Kerja Jadi Petugas Kebersihan Digaji Rp 28 Juta.

kolase Kompas.com dan Tribunnews
Shahril Nizam (kiri) Kerja Jadi Petugas Kebersihan Digaji Rp 28 Juta. 

"Awalnya saya malu karena kami tahu pekerjaan ini memiliki sentimen yang selalu dipandang sebelah mata dan kami masih muda.

Tapi, menurut saya ini adalah penghidupan terbaik saya dan berusaha menjalankan pekerjaan dengan baik. Lagi pula, faktor pendapatan juga cukup baik meski saya tidak pernah terpikir untuk bekerja sebagai tukang bersih-bersih,” ujarnya saat dihubungi Harian Metro Malaysia.

Shahril Nizam mengaku gemar membagikan aktivitas pekerjaannya di TikTok sebagai kenang-kenangan.

Ia pun sempat mendapat komentar negatif, termasuk ada warganet yang tidak percaya ia bekerja sebagai petugas kebersihan karena mendapat hasil 5A di Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) delapan tahun lalu.

SPM atau Ijazah Pembelajaran Malaysia dikadalah ujian nasional yang dilakukan oleh Lembaga Penyelenggara Ujian Malaysia (MPM) untuk siswa kelas 5 atau Tingkatan 5. SPM merupakan ujian akhir pendidikan menengah atas yang biasanya diambil siswa pada usia 17 tahun. SPM menjadi syarat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Malaysia.

“Beberapa orang berkomentar 'Oh, hanya tukang bersih-bersih', tapi ketika dia tahu saya bekerja di Singapura, dia tanya apakah ada lowongan pekerjaan. Ada juga yang bertanya mengapa saya tidak mencari pekerjaan lain atau pekerjaan di pemerintahan. Saya memilih cuek selama pekerjaan saya halal," jelasnya.

Shahril Nizam bercerita, ia dulu tidak memilih berkuliah karena masalah keuangan di keluarganya.

“Tapi menurutku, walaupun aku tidak bisa membanggakan keluargaku dengan studiku, setidaknya aku bisa membanggakan mereka dengan menjadi anak yang bisa berbakti dan juga bisa mengirim uang kepada orang tuaku,” ujarnya sambil.

Menurut dia, orangtua maupun mertuanya selalu mendukung keputusan dirinya dalam mencari nafkah.

Berbicara tentang pekerjaannya, Shahril Nizam mengaku, akan berangkat kerja pukul 05.00 waktu setempat.

Ia akan tiba di Pulau Bukom, Singapura, dua jam kemudian, sebelum memulai pekerjaannya, termasuk mencuci peralatan dapur dan membersihkan serta merapikan berbagai ruangan di kantor.

“Saya juga akan membersihkan toilet, pantry, gym, tangga, dan membuang sampah sebelum pukul 16.00 selesai kerja. Jika saya kerja lembur, biasanya akan sampai pukul 19.00.

Ia memastikan, selama ini orang-orang di Singapura tidak pernah memandang rendah dirinya maupun pekerja kebersihan lainnya.

“Mereka sering berbagi makanan, kadang memberi tip, dan selalu menyambut hangat. Saya tidak malu dengan pekerjaan saya dan di sini meskipun petugas kebersihan, dibayar sesuai kualifikasinya," terang Shahril Nizam.

Ia mengaku bisa memperoleh penghasilan hingga 2.400 dollar Singapura (setara 8.005,8 ringgit Malaysia atau Rp 28 juta) per bulan, termasuk uang lembur.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved