SURYA Kampus
Sosok Susilawati, Anak Petani Jagung Asal Lombok yang Sukses Jadi Dokter di UM Surabaya
Sosok Susilawati, merupakan salah satu wisudawan UM Surabaya yang menginspirasi. Anak petani jagung itu sukses jadi dokter.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Menurut Susi dalam waktu satu tahun sawah bapaknya bisa menghasilkan panen 2-3 kali, dari panen itulah digunakan untuk membiayai kuliah dirinya dan adiknya.
“Saya tahu perjuangan bapak sulit, cita-cita bapak sangat mulia, maka saya tidak ingin mengecewakan. Saya akan memberikan yang terbaik,”ungkapnya.
Susi mengaku, bahwa biaya pendidikannya di UM Surabaya baru lunas awal Agustus ini, dengan bisa melunasi biaya tersebut orang tuanya merasa sangat bersyukur karena telah bisa melewati hal tersebut.
Susi mengaku, usai lulus nanti ia ingin kembali ke desanya dan mengabdikan dirinya disana. Ia ingin membangun klinik kesehatan. Agar orang lebih mudah berobat.
“Mohon doanya semoga bisa menjadi dokter yang amanah, dokter yang profesional dan bermanfaat bagi banyak orang,”pungkasnya.
Selain itu, ada juga sosok Syamsul Arifin, yang meraih gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Pria asal Sumenep, Madura itu lulus dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Agama Islam, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Cumlaude.
Di awal kuliah, pria yang sehari-hari menjadi marbot di Masjid UM Surabaya ini mendapat potongan SPP selama satu semester.
Kemudian di semester dua, Syamsul mengalami kendala dalam pembayaran sehingga membutuhkan uang tambahan untuk bertahan di Surabaya.
“Waktu itu pada saat saya sholat di masjid saya diminta untuk adzan, usai sholat ada bapak takmir masjid yang menghampiri meminta saya untuk adzan 5 kali di masjid."
"Ia juga meminta saya untuk membantu membersihkan masjid dan kegiatan-kegiatan di masjid,” ujarnya, dikutip dari laman UM Surabaya.
Tanpa pikir panjang, Syamsul pun menerima tawaran tersebut.
“Saya bersyukur sekali, ini penuh keberkahan dan sangat membantu proses saya belajar,”imbuhnya.
Meski ia bekerja sebagai marbot masjid, Syamsul berusaha membagi waktunya antara pekerjaan dan kuliah.
Bahkan, saat ditanya target setelah lulus sarjana, Syamsul mengaku ingin lanjut ke jenjang S2.
SURYA Kampus
Susilawati
anak petani jagung
Lombok
UM Surabaya
Surabaya
dokter
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Sosok Inna Fatahna, Lulus Cumlaude UNP Kediri, Ingat Perjuangan Sang Ibu Menjahit hingga Larut Malam | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Farrel Rayhan Lulusan Agribisnis Unej Raih IPK 3,97, Ini Rahasia Sukses Kuliah Sambil Kerja | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Amanda Wisudawan Termuda UGM yang Lulus S2 di Usia 22 Tahun dengan Masa Studi 1 Tahun 11 Bulan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Revan Anak Yatim Asal Sidoarjo Bisa Kuliah Gratis di Unesa, Impian Bahagiakan Kakek Nenek | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Usai Dua Periode Prof Jazidie, Prof Triyogi Siap Lanjutkan Transformasi Unusa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sosok-Susilawati-Anak-Petani-Jagung-Asal-Lombok-yang-Sukses-Jadi-Dokter-di-UM-Surabaya.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.