Pembunuhan Vina Cirebon

Ngotot Sebut Bukti Chat Vina Cirebon Rekayasa, Elza Syarief Ditertawai Pengacara Terpidana: Aneh

Ngotot sebut bukti chat Vina Cirebon adalah rekayasa pelaku, Elza Syarief malah ditertawai pengacara para terpidana.

kolase youtube dan Kompas.com
Pengacara Iptu Rudiana, Elza Syarief (kiri) dan pengacara terpidana kasus Vina Cirebon, Jutek Bongso (kanan). Elza Ngotot Sebut Bukti Chat Vina Cirebon Rekayasa. 

SURYA.co.id - Ngotot sebut bukti chat Vina Cirebon adalah rekayasa pelaku, Elza Syarief malah ditertawai pengacara para terpidana.

Bahkan, argumen yang dilontarkan pengacara Iptu Rudiana itu disebut semakin aneh.

Awalnya, Elza Syarief menegaskan kalau chat Vina pada pukul 22.14 itu dikirim oleh para terpidana.

Sementara chat hingga pukul 20.20 WIB, kata dia, merupakan pesan yang dikirim langsung oleh Vina.

Lalu tiba-tiba ada SMS lagi pada pukul 21.50 WIB yang menanyakan 'ini siapa'.

Baca juga: Bikin Hakim Arie Ferdian Berubah Pikiran, Ini Argumen Otto Hasibuan di Sidang PK Kasus Vina Cirebon

"Kok dari tadinya udah  tahu kok tak jawab lagi ini siapa," kata Elza Syarief dikutip dari tvOneNews.

Kemudian ia juga menyoroti adanya telepon keluar sebanyak empat kali ke nomor yang berbeda.

"Setelah itu baru ada SMS lagi mengatakan bahwa dia akan menjemput, jadi mengatakan bahwa yang seolah-olah Vina itu masih hidup dan akan menjemput," ungkap dia.

Saat itulah, kata Elza Syarief, HP Vina sudah dalam penguasaan para pelaku.

"(Yang mengirimkan SMS itu) pembunuhnya jelas, karena mereka memang melakukan satu satu create yaitu satu rekayasa dari tempat pembantaian," tutur dia.

Baca juga: Dapat Secercah Harapan Lewat PK, Ucil Terpidana Kasus Vina Cirebon Tampil Mentereng, Pakai Anting

Ia juga mengatakan kalau tempat pembantaian itu berada di dekat rumah para pelaku.

"Dan dipindahkan ke flyover seolah-olah bahwa terjadi kecelakaan dan kemudian membuat alibi bahwa dia masih hidup," kata Elza Syarief.

"Jadi merekalah yang melakukan ini untuk meng-create seolah-olah terjadi kecelakaan dan hampir berhasil mereka melakukan itu," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Jutek Bongso mengaku aneh dengan penjelasakan yang disampaikan.

"Kalau tadi membahas tentang ekstraksi handphone, ini tambah aneh lagi kalau menurut saya," kata Jutek Bongso.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved