Berita Mojokerto
Pemkab Mojokerto Raih Insentif Fiskal 2024 Rp 25,6 M, Penghargaan atas Kinerja Daerah yang Unggul
Pemkab Mojokerto menerima penghargaan berupa insentif fiskal 2024 atas keberhasilan kinerjanya dalam pengelolaan anggaran
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto menerima penghargaan berupa insentif fiskal 2024 atas keberhasilan kinerjanya dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program-program strategis untuk kesejahteraan masyarakat.
Sesuai Keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nomor 353 Tahun 2024, dana insentif fiskal untuk Kabupaten Mojokerto dialokasikan sebesar Rp.25.689.008.000.
Dana insentif fiskal dari pemerintah pusat ini adalah bentukĀ pengakuan atas komitmen keberhasilan Pemkab Mojokerto, dalam berbagai kategori kinerja yang krusial, di antaranya sederet program strategis dalam penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan percepatan belanja daerah.
Penghargaan insentif fiskal tersebut, diserahkan bersamaan saat kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting Tahun 2024, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2024) kemarin.
Penghargaan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti konkret dari capaian nyata yang telah dilakukan Pemkab Mojokerto, dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengatakan capaian ini adalah bentuk konsistensi, kerja keras, sinergi seluruh elemen pemerintahan dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto.
"Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras kita semua. Pengelolaan anggaran yang transparan dan efektif, dan implementasi program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan kita," jelasnya, Kamis (5/9/2024).
Ia mengungkapkan insentif fiskal akan dimanfaatkan untuk memperkuat program-program prioritas yang sudah berjalan.
Sesuai arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Pemkab Mojokerto terus menjaga komitmennya dalam percepatan penurunan stunting.
Adapun insentif yang diterima, akan dimanfaatkan untuk memperkuat berbagai program prioritas yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat yakni, pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas layanan publik.
āPemkab Mojokerto akan terus melakukan intervensi program stunting, sehingga tepat sasaran dan tetap selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Insentif fiskal yang kita dapatkan ini, dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan," kata Bupati Ikfina.
Torehan prestasi ini juga merupakan cerminan visi jangka panjang dari Pemkab Mojokerto, yang tetap fokus terhadap pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Apalagi, sinergitas Pemda dengan masyarakat dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam menciptakan kondusifitas pertumbuhan ekonomi dan sosial di Bumi Majapahit ini.
Capaian ini juga semakin memantapkan langkah Pemkab Mojokerto dalam menyongsong ke depan dan mengukuhkan diri sebagai daerah yang berprestasi dan berdaya saing tinggi.
Tak kalah pentingnya, keberhasilan yang diraih Pemda diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain, dalam upaya bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pembangunan nasional.

Intervensi yang Dilakukan Pemkab Mojokerto
Kategori penurunan stunting tetap menjadi atensi khusus dalam percepatan penurunan kasus gizi buruk tersebut.
Bahkan Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai upaya inisiatif dalam menurunkan angka stunting, seperti kampanye gizi seimbang, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak serta penyediaan akses air bersih dan sanitasi.
Hasilnya, angka stunting di Mojokerto berhasil ditekan dengan memberikan harapan baru bagi generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Kategori penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mojokerto menunjukkan hasil yang signifikan dalam penghapusan kemiskinan ekstrem tersebut.
Intervensi yang sudah dilakukan meliputi program bantuan sosial yang tepat sasaran, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan infrastruktur dasar di wilayah-wilayah miskin yang nyata membawa dampak positif.
Hasilnya, angka kemiskinan terus menunjukkan tren penurunan.
Kategori penggunaan produk dalam negeri, Pemkab Mojokerto juga mencatatkan prestasi yang membanggakan.
Seperti melalui kebijakan yang mendorong penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM.
Bahkan Mojokerto telah menjadi contoh dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Kinerja Pemkab Mojokerto dalam percepatan belanja daerah juga patut diapresiasi, karena berhasil merealisasikan anggaran belanja dengan cepat dan tepat, sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
Langkah ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tapi juga memastikan bahwa dana pemerintah benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Perkuat Program Ketahanan Pangan, 16 Proyek Irigasi Pertanian di Mojokerto Selesai Lebih Cepat |
![]() |
---|
Optimalkan Wulandari, Cara TPID Mojokerto Redam Kenaikan Harga dan Inflasi Selama Periode Nataru |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Darurat di Mojosari Mojokerto Dikebut, Target Tuntas Pekan Depan |
![]() |
---|
Mojokerto Banjir Lagi Akibat Tanggul Darurat Jebol, Sekdakab Tinjau Perbaikan Dengan Alat Berat |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Ponggok Kabupaten Mojokerto Tuntas 100 Persen, Lebih Cepat dari Jadwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.