Kejamnya AM Memutilasi Kekasihnya di WC Kos Surabaya, Potongan Jasad Dibawa Naik Motor ke Pacet

Caranya, pelaku membawa pisau dapur mengendap-endap menghampiri korban yang duduk di atas kasur di dalam kamar kos.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
PEMBUNUHAN KEKASIH - Petugas mengevakuasi korban mutilasi yang ditemukan warga di semak belukar jalan raya Pacet-Cangar, tepatnya di Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Penyidik Satreskrim Polres Mojokerto akhirnya mendapat keterangan mengenai proses pembunuhan TAS (25), perempuan Lamongan yang jasadnya ditemukan di Pacet Mojokerto, Sabtu (6/9/2025) lalu.

Pelaku tak lain adalah AM (24), pria asal Dusun/Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Ia merupakan kekasih TAS dan selama ini diketahui tinggal bersama di rumah kos di Lidah Wetan Surabaya, dengan status pasangan siri.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan, pembunuhan disertai mutilasi itu dilakukan pelaku di kamar kos mereka Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Selasa (2/9/2025) pukul 02.00 WIB dini hari.

Caranya, pelaku membawa pisau dapur mengendap-endap menghampiri korban yang duduk di atas kasur di dalam kamar kos.

Kemudian tanpa ragu AM menusuk leher satu kali dari belakang membuat korban tergeletak di lantai hingga meninggal dunia. "Pelaku menggunakan pisau dapur sampai korban kehabisan darah," ungkap Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Pelaku membiarkan korban yang sudah meninggal dunia kemudian menyeret tubuh korban ke kamar mandi di dalam kamar kos tersebut.

Perbuatan mutilasi dilakukan di kamar mandi memakai pisau dapur, pisau daging, gunting taman dan palu. Kekejaman AM memang kelewat batas, di sana ia memutilasi sampai memisahkan daging dan tulang korban. 

Diduga ada bagian yang dimasukkan ke dalam closet WC. Sebagian besar dimasukkan ke dalam tas warna merah dan dibuang ke Pacet-Cangar. 

Pelaku mengendarai motor matic berangkat dari kos Surabaya pukul 04.00 WIB dan tiba di TKP Pacet-Cangar sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (2/9).

Yang ngeri, ada sebagian potongan tulang ditaruh dalam wadah plastik hitam dan disimpan di atas dinding kamar mandi. 

"Pelaku membawa korban ke kamar kemudian dilakukan mutilasi, dengan berat hati kami sampaikan, pelaku juga melakukan penyayatan memisahkan (tulang) korban. Bagian-bagian yang besar selain tulang itu dibuang ke Pacet," ungkap Fauzy.

Ia menjelaskan, pelaku dan korban tinggal bersama di kamar kos, setelah keduanya menjalin hubungan selama 5 tahun.

Diduga pelaku menyimpan dendam, lantaran sifat korban yang mudah marah (tempramental) hingga melampiaskan secara keji.  

Dari informasi yang dihimpun, korban sempat mengunci kamar kos hingga satu jam. "Tentu ada pemicunya, pelaku masih terus kita dalami," papar Fauzy.

Dari penggeledahan tersebut, sambung Fauzy, pihaknya juga menemukan barang bukti berupa tas bercak darah yang digunakan pelaku membuang potongan tubuh korban ke Pacet dan dua bungkus plastik hitam terdapat sisa tulang.

"Saat penggeledahan kita temukan tas ada bekas darah, tulang dan serpihan tengkorak kepala dalam plastik berada di balik lemari. Dibungkus plastik hitam, dua plastik yang berbeda tulang besar dan kecil," tukasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved