Pembunuhan Vina Cirebon

Gara-gara Pitra Romadoni Menuduhnya Saksi Ciptaan, Fransiskus Siap Bersaksi di Sidang PK Kasus Vina

Fransiskus Marbun, teman Eky akhirnya mau bersaksi untuk para terpidana kasus Vina Cirebon. Ini pesannya ke Pitra Romadoni.

Editor: Musahadah
kolase TVOne
Fransiskus Marbun akhirnya mau bersaksi di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon setelah dituduh Pitra Romadoni. 

Kondisi ini, lanjut Pitra, diperkuat dengan hasil ekshumasi yakni pembongkaran makam Eky dan hasil otopsi tidak ditemukan adanya minuman keras dan obat-obatan

"Saya kira itu karang-karangan dia aja. Kalau seumpama miras dan obat tentunya akan ditemukan di otopsi hasil ekshumasi tanggal 6 September 2016," sebut Pitra.

Disinggung tentang kesaksian teman Eky yang tidak hanya satu orang, Pitra justru curiga mereka sengaja diciptakan.  

"Saya curiga ini mereka diciptakan, ada oknum yang tidak bertanggungjawab,"tuding Pitra.

Menurut Pitra, kalau Pitra mengaku menemukan bukti dan fakta lainnya, harusnya disampaikan ke penyidik saja. 

 "Jangan dia koar-koar yang menyesatkan publik," seru Pitra. 

Pitra juga mengungkap bahwa kemungkinan Eky kecelakaan itu tidak masuk akal karena dari otopsi , visum dan barang bukti sepeda motor tidak ada kesesuaian. 

"Ini pembunuhan berencana. Putusan hakim konsisten pembunuhan berencana. Mereka ahli melakukan itu," tegasnya. 

Tak takut dengan peringatan Pitra, Fransiskus justru mengungkap perilaku buruk Eky. 

Frans bahkan menyebut Eky meminum segala jenis minuman keras dan berbagai macam obat-obat terlarang seperti tramadol.

"Saya juga pernah melarang Eky, jangan makai. Teman-teman yang lainnya juga begitu, sama," kata Frans dikutip dari tayangan podcast Diskursus.net. 

Frans beralasan melarang Eky karena melihat efeknya yang sering tidak nyambung kalau diajak ngobrol. 

"Kalau minum gak (melarang), karena saya juga melakukan," ungkap Frans.  

Frans mengaku Eky jarang memegang uang ketika nongkrong, bahkan kerap meminta rokok teman-temannya. 

Dia tidak tahu apakah uang yang diberikan orangtuanya itu sudah dibelikan obat-obat terlarang atau segala macamnya. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved