Berita Ponorogo

Sempat Kesulitan Cari Kerja, Pasutri di Ponorogo Ini Sukses Buka UMKM Tas Jali Beromzet Puluhan Juta

Bachron Mustajib dan Umul Hidayah tak pernah menyangka brand tas jali mereka, TEJE Hidayah, bakal membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
ist
Pasutri Bachron Mustajib dan Umul Hidayah di Ponorogo yang sukses membuat tas jali bermerek TEJE Hidayah. 

SURYA.co.id, PONOROGO - Bachron Mustajib dan Umul Hidayah tak pernah menyangka brand tas jali mereka, TEJE Hidayah, bakal membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Ketika mendirikan UMKM tas jali dengan kondisi nol tidak mempunyai apapun, bahkan saat membuka usaha pasutri ini masih bimbang.

Mereka kesulitan mencari pekerjaan saat pulang dari merantau, hingga akhirnya membuka usaha tas jali yang kini omzetnya mencapai puluhan juta rupiah.

“Sekitar enam tahun lalu tepatnya 2018 saya bingung mencari kerja. Sekarang saya membuka lapangan kerja mbak. Ibu-ibu semua nih,” ungkap Mustajib sambil tertawa renyah, Senin (26/8/2024).

Mustajib menjelaskan tidak pernah menyesal ketika harus pulang kampung, walaupun awalnya dia mencari pekerjaan sangat susah di kampung halaman.

Hingga pada akhirnya, seorang teman mengirimkan foto tas anyaman jali kepada dirinya melalui aplikasi whatsapp.

Saat itu, temannya tersebut meminta dirinya untuk membuat tas anyaman jali.

“Setahun saya baru tergugah hati membuat tas jali. Walaupun awalnya masih pengen mencari kerja. Saya buat secara otodidak membuatnya,” katanya.

Menurutnya, saat membuat pertama memang bisa langsung jadi tas anyaman jali, namun belum sempurna.

Dia mengaku terus belajar hingga bisa membuat tas jali seperti sekarang ini.

“Banyak model, mulai kecil hingga besar. Mulai Rp 20 ribu per tas hingga harga Rp 100 ribu per tas,” ujarnya.

Dia pun mulai menggeluti dunia tas jali.

Dia mendistribusikan tas buatannya melalui temannya tersebut hingga punya pangsa pasar sendiri.

Mustajib menjelaskan tidak ingin sukses sendiri.

Saat sudah nyaman dengan bisnis tas jalinya, dia mulai mengajak tetangganya, hingga merembet ke warga desa lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved