Berita Kediri

Arizal Asal Kediri Bersyukur dengan Program JKN, Transfusi 5 Kantong Darah Hingga Operasi Lancar

Arizal Alfan (29) tak menyangka bahwa dirinya harus dirawat di rumah sakit dalam waktu cukup lama.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
Arizal Alfan asal Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, mendapat pelayanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan di RS Bhayangkara Kediri. 

“Saya khawatir sekali dengan biaya yang harus dibayarkan, karena saya dan keluarga memutuskan untuk naik kelas. Apalagi saya dirawat selama 10 hari. Saya berpikir pasti akan lebih banyak biayanya," ucapnya.

Selama 10 hari dilakukan rawat inap, Ariz hanya memerlukan tambahan biaya sebesar Rp 1,6 juta.

Biaya tambahan yang dikeluarkan sudah termasuk konsultasi dokter, tindakan operasi, dan obat-obatan.

“Ketika hendak membayar tagihan rumah sakit, saya sedikit terkejut. Ternyata selisih bayarnya tidak banyak. Padahal waktu itu saya harus transfusi sampai lima kantong darah. Kemudian harus operasi, dan terdapat 2 dokter spesialis yang selalu visit. Jadi bukan hanya satu spesialis saja, tetapi terdapat dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah yang menangani saya," paparnya.

Ariz menuturkan selain menjadi peserta JKN, dirinya juga memiliki asuransi swasta yang diberikan oleh kantor tempat ia bekerja.

Meskipun dirinya memiliki asuransi yang lain, Ariz mengaku tetap menggunakan JKN dan rutin untuk membayar iurannya tiap bulan.

“Sebenarnya saya memiliki asuransi swasta dari kantor. Tapi saya tetap memilih menggunakan JKN terlebih dahulu untuk berobat. Karena saya seringnya menggunakan layanan yang diberikan oleh JKN. Sekeluarga juga sudah tercover dengan JKN. Kami juga tidak merasa keberatan dengan iuran bulanannya. Karena memang Program JKN ini sangat membantu,” pungkasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved