Pembunuhan Vina Cirebon

Sindir Keras Razman Nasution yang Sebut Bukti Chat Vina Rahasia Negara, Susno Duadji: Bani Inkrah

Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji menjelaskan perkataannya yang menyebut pengacara Razman Nasution Cs sebagai kelompok bani inkrah. 

Editor: Musahadah
kolase youtube susno duadji/cumicumi
Susno Duadji menyindir keras Razman Nasution yang menyebut bukti chat Vina rahasia negara. 

SURYA.co.id - Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji menjelaskan perkataannya yang menyebut pengacara Razman Nasution Cs sebagai kelompok bani inkrah. 

Julukan bani inkrah ini diungkapkan Susno Duadji kepada pengacara yang selama ini seolah-olah menolak fakta-fakta baru yang bisa membebaskan tujuh terpidana kasus Vina Cirebon

Terbaru, Susno menyoroti perkaraan Razman Nasution yang menyebut bukti char Vina Cirebon dengan temannya, Mega dan Widi, sebagai rahasia negara. 

Razman Nasution yang dikasus ini menjadi kuasa hukum Suroto menyindir chat Vina Cirebon yang baru terkuak delapan tahun kemudian. 

"Kenapa kok hari ini baru diledakan? Dulu kenapa nggak kalian tidak tracking sampai percakapan itu kan pada waktu itu sudah ada pembahasan tentang ini ini serius karena ini menyudutkan klien saya Pak Suroto," jelasnya dikutip dari Youtube Cumicumi, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Nasib Susno Duadji Kena Imbas Gegara Bela Terpidana Kasus Vina Cirebon, Dikritik Pensiunan Jenderal

Bahkan ia sampai menyinggung LPSK dalam konteks ekstraksi data di HP Vina.

Sebab, Edwin Partogi yang kini menjadi kuasa hukum Saka Tatal, dulu merupakan eks wakil ketua LPSK.

"Posisi Edwin pada waktu itu adalah sebagai Komisioner LPSK artinya itu dokumen negara yang bersifat rahasia, karena dia memeriksa data itu seluruhnya divalidasi semua data percakapan itu berdasarkan posisi sebagai anggota komisioner LPSK. Pertanyaannya, kenapa kok di hari ini baru diledakkan? " lanjutnya.

Pernyataan Razman ini langsung direspons Susno dengan tertawa ngakak.

Susno menyebut bahwa orang yang melontarkan komentar tersebut masuk ke dalam golongan Bani Inkrah. 

Di mata Susno, bani inkracht merupakan sindiran terhadap pihak-pihak yang mencari pembenaran dalam kasus ini. 

Mereka senang melihat para terpidana, yang diduga kuat menjadi korban salah tangkap, sengsara hidupnya. 

Susno menilai alat bukti tersebut bukan lah dokumen yang bersifat rahasia. 

Pasalnya, alat bukti itu sebenarnya sudah dilampirkan di dalam persidangan tahun 2017.

Hanya saja, Susno menduga alat bukti berupa chat Vina dan Widia, sahabatnya, sengaja tak dibacakan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved