Pembunuhan Vina Cirebon
Sosok Pitra Romadoni dan Elza Syarief yang Mati-matian Bantah Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon
Sosok dua pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni dan Elza Syarief, jadi sorotan karena tengah mati-matian membantah keaslian bukti chat Vina Cirebon.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Sejak saat itu lah dia menjalani profesi sebagai pengacara atau advokat.
Kini, ia memimpin Firma Hukum di Jakarta yang bernama Pitra Romadoni Nasution & Partners.
Baca juga: Imbas Viral Hoax Iptu Rudiana Dicopot, LPSK Sebut Posisi Ayah Eky Terpojok: Lebih Baik Diakhiri
Keberhasilannya dalam menangani perkara di usia muda membuat namanya semakin melambung tinggi, Pitra juga menjabat sebagai Presiden Kongres Pemuda Indonesia.
Berikut 5 kasus yang mencuatkan nama Pitra Romadoni:
- Pitra Nasution menjadi pengacara Kivlan Zen dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan peluru tajam.
- Kuasa hukum PT Hotel Panghegar menggugat Pemkot Bandung karena mengeluarkan izin perubahan nama dari Grand Royal Panghegar menjadi L Royal Hotel.
- Menjadi pengacara Eggi Sudjana dalam kasus dugaan makar pada tahun 2019.
- Pitra Nasution merupakan pengacara penyanyi Duo Singa pada tahun 2018.
- Menjadi penasihat hukum Poppy Maretha pada 2019 melawan Nikita Mirzani dalam kasus tuduhan pencemaran nama baik.
2. Elza Syarief
Dikutip dari wikipedia, Elza Syarief lahir pada 24 Juli 1957.
Elza Syarief berasal dari keluarga Minangkabau.
Ia anak sulung dari tiga bersaudara.

Ayahnya Syarief Samsuddin, seorang dosen ekonomi lulusan dari Universitas Indonesia tahun 1958.
Ayahnya merupakan pejabat tinggi pada Bank Rakyat Indonesia,[8] dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Muda Bank Rakyat Indonesia dan ibunya Betty Boerhanuddin lahir di Palembang.
Elza menamatkan pendidikan di SMA Xaverius Bandar Lampung pada 1975.
Baca juga: Bantah Kabar Iptu Rudiana Dicopot dari Jabatan Kapolsek, Pitra Romadoni Beber Kondisi Ayah Eky
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Jayabaya pada 1987, Magister Hukum di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada tahun 2003 dengan nilai Cumlaude, dan Doktor di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada 2009 dengan nilai Cumlaude.
Karier pengacaranya bermula ketika ia ikut bergabung dengan Ikatan Warga Satya, yaitu kumpulan mantan CPM maupun POM AD.
Elza sempat berkarier di kantor pengacara milik O.C. Kaligis sebelum akhirnya pada tahun 1991 ia membuka kantor hukum sendiri, Elza Syarief & Partner.
Elza banyak menangani kasus-kasus korporat besar, terutama perusahaan milik keluarga Soeharto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.