Pembunuhan Vina Cirebon

Usai Pitra Romadoni Tak Berkutik, Giliran Elza Syarief Buat Cerita Baru Soal Bukti Chat Vina Cirebon

Usai Pitra Romadhoni tak bisa berkutik saat menyerang Mega dan Widi, kini giliran Elza Syarief yang mmembuat cerita baru soal bukti chat Vina Cirebon.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/istimewa
Pitra Romadoni dan Elza Syarief, pengacara Iptu Rudiana. Kini, keduanya mati-matian membantah bukti chat Vina Cirebon dengan Mega dan Widi. 

"Mbak Mega ini sering ngejob ya malam hari," tanya Pitra yang langsung disela presenter TV One. 

"Bang Pitra kita gak boleh keluar konteks kesana," skakmat presenter. 

Widi lalu menjelaskan maksud kalimat Ira jadi kan ngejobnya itu adalah becandaan dari Vina ke Widi. 

Widi lalu kembali mengakui bahwa sms yang berbunyi  mau gak mek? ntar dijempur sama kita, itu dikirimkan  Vina untuknya sekitar pukul 22.00 lebih. 

Artinya hingga pukul 22.00 lebih itu Vina masih hidup. 

Dan lagi-lagi kesaksian ini dibantah Pitra yang mengaku memiliki data lengkap ekstraksi ponsel Vina. 

Pitra bahkan meragukan bukti chat itu berasal dari ponsel Vina.

"Itu masih abu-abu handphone Vina atau siapa," seru Pitra. 

Dan lagi-lagi, tudingan PItra itu terbantahkan dengan pengakuan Edwin Partogi. 

Edwin menjelaskan bukti ekstraksi data ponsel Vina itu didapat dariberkas dokumen yang dikirimkan dari polda jabar ke kejati jabar pada tanggal 30 November 2016. 

Data dan berkas ini termasuk didalamnya ada data ekstraksi telpon. 

Edwin lalu menjelaskan di berkas itu ada 5 telepon yang disita, empat milik terpidana, satu milik Vina.

Diakui Edwin, data ini sebelumnya tidak dihiraukan sebelum dia mendengar kesaksian Widi dan Mega di sidang PK Saka Tatal. 

"Saya sampaikan berkas susah ada sebelum keterangan Mega dan Widi di diskursus net. Tetapi kalau saya baca tanpa ada keterangan Mega dan Widi saya gak bakal faham konteksnya. Karena Mega dan Widi tidak menjadi saksi di 2016. 

"Baru ketika ada keteranagn mereka didukung oleh dorongan REza Indragiri mengenai pentingnya bdata hp para pelaku, saya ingat punya berkas ini," ungkap Edwin.  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved