Pembunuhan Vina Cirebon

Usai Pitra Romadoni Tak Berkutik, Giliran Elza Syarief Buat Cerita Baru Soal Bukti Chat Vina Cirebon

Usai Pitra Romadhoni tak bisa berkutik saat menyerang Mega dan Widi, kini giliran Elza Syarief yang mmembuat cerita baru soal bukti chat Vina Cirebon.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/istimewa
Pitra Romadoni dan Elza Syarief, pengacara Iptu Rudiana. Kini, keduanya mati-matian membantah bukti chat Vina Cirebon dengan Mega dan Widi. 

SURYA.co.id - Kuasa hukum Iptu Rudiana mati-matian membantah keaslian bukti chat hasil ekstraksi ponsel Vina Cirebon. 

Setelah Pitra Romadoni menyerang saksi Mega Lestari (Mega) dan Widia Sari (Widi) dengan bukti chat itu, giliran Elza Syarief yang kini menuding pelaku pembunuhan di balik bukti chat tersebut. 

Elza Syarief menyebut bukti chat atau pesan singkat (sms) itu bukan ditulis Vina, tetapi pelaku pembunuhnya. 

Seperti diketahui, bukti chat Widi dan Vina ini menjadi alat bukti penting kasus ini. 

Poin yang paling disorot yakni percakapan pukul 22.14 WIB yang isinya Vina mengajak Widi untuk keluar rumah.

Baca juga: Pitra Romadoni dan Linda Kompak Serang Mega dan Widi, Bukti Chat Vina Cirebon dan Ingatan Diragukan

"Mau gak mek ? ntar dijemput sama kita", begitu tulis pesan Vina di sms itu.

Namun Elza Syarief menduga bahwa SMS tersebut merupakan bagian dari pelaku kasus Vina Cirebon.

"Seolah dari HP Vina ada satu SMS yang sangat aneh 'siapa nih ?'. Padahal sebelumnya ada SMS saat itu Vina sudah kritis, Eky sudah meninggal," kata Elza Syarief.

Lalu menurut Elza, ada juga panggilan tak terjawab di handphone Vina sebanyak 4 kali.

"Keluar telepon tidak diangkat cuma sebantar-sebentar 4 kali," kata Elza Syarief.

Lalu Elza Syarief menduga, SMS pukul 22.14 WIB itu diketik oleh pelaku kasus Vina Cirebon.

"Kemudian 22.14 sekian diSMS seolah mau menjemput, setelah itu tidak ada lagi. Itu SMS, kenapa diabaikan pendapat saya itu karena tidak ada persesuaian dengan segala hal, sehingga diduga si pelaku itulah yang menggunakan HP Vina untuk SMS," kata Elza Syarief

Meski begitu Elza Syarief juga tak menutup kemungkinan akan ada fakta lain soal bukti chat kasus Vina Cirebon.

"Semuanya akan terbuka semua ya, bukan hal baru. Kita masih berpegang pada putusan yang inkrah. Kecuali nanti putusan PK kondisi yang lain yang kita hormati," katanya.

Elza Syarief berkukuh bahwa pelaku melakukan rekayasa seolah Vina dan Eky merupakan korban kecelakaan di Jembatan Talun Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Menurutnya, pelaku sengaja membawa jenazah Eky dan Vina ke Jembatan Talun agar sulit diungkap polisi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved