Pembunuhan Vina Cirebon
Pitra Romadoni Masih Ngotot Soal Bukti Chat Vina Cirebon, Pengacara Iptu Rudiana: Saya Punya Lengkap
Pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni, tetap ngotot dengan pendiriannya terkait bukti chat Vina Cirebon. Ngaku punya data lengkap.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni, tetap ngotot dengan pendiriannya terkait bukti chat Vina Cirebon.
Ia bahkan menantang untuk membuka chat Vina Cirebon secara keseluruhan, tidak sepotong-sepotong.
Pitra mengaku memiliki data-data lengkap ekstraksi Hp Vina Cirebon.
Pitra Romadoni menyatakan bahwa hasil ekstraski percakapn di HP Vina Cirebon tidak bisa dijadikan sebuah novum baru dalam pengajuan PK.
Dirinya menyebut bukti hasil ekstraksi data di HP Vina Cirebon ini telah pernah dihadirkan dalam berkas perkara 8 tahun silam.
Baca juga: Patahkan Kesaksian Mega dan Widi Teman Vina Cirebon, Pitra Romadoni Beberkan Hasil Visum Korban
“Kita punya ekstraksi itu dan itu bukanlah novum, dan itu bukanlah bukti baru karena sudah ada dalam berkas perkara dahulu,” ujar Pitra Romadoni.
Pitra Romadoni menantang untuk membuktikan keaslian penggalan percakapan yang beredar saat ini yang diduga adalah Vina Cirebon dan temannya Widi.
“Itu kan hanya chatting, bukan telepon, siapa yang bisa memastikan yang chatting itu adalah Vina atau Eki, coba saya tantang gak ada yang bisa, kalaupun ada suara telfon ya berarti memang suara Vina terkait dengan chatting saya juga meragukan itu,” ungkap Pitra Romadoni.
Tantangan yang diajukan oleh Pitra Romadoni bukan tanpa alasan.
Pihaknya mengaku memiliki hasil ekstraksi data secara keseluruhan pada HP Vina Cirebon.
Baca juga: Lelah Tak Kunjung Ketemu Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Keluarga Minta Tolong 2 Sosok Ini
“Saya punya lengkap data-datanya, bukan hanya sepotong-potong, mereka mau yang fair tampilkan semua puluhan ekstraksi jangn hanya satu lembar, nanti ada yang malu kalau saya lihatkan semua chattingan,” tegas Pitra Romadoni.
Menurutnya ada penggunaan bahasa yang tidak layak untuk ditampilkan di publik karena mengandung unsur yang sensitif.
Pihaknya juga mempertanyakan terkait waktu yang tidak sesuai dengan kejadian berlangsung melalui penggalan chat yang beredar saat ini.
Pitra Romadoni juga mengungkapkan bahwa tampilan penggalan isi chat yang beredar di media social saat ini bisa saja di edit.
“Jika memang ada rekayasa bisa dilaporkan kecuali memang ada jejak digital forensiknya, baru kita akui, maka saya bilang bukti hasil ekstraksi yang dimunculkan itu saya ragu,” kata Pitra Romadoni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.