Berita Jombang

Sosok Hendri Asal Wonosalam Jombang, Ubah Kotoran Sapi Jadi Biogas Pengganti Gas LPG

Ketika itu, Hendri tertarik untuk mengubah kotoran sapi miliknya untuk dijadikan bahan bermanfaat yang bisa digunakan sehari-hari. 

surya.co.id/anggit pujie widodo
Hendri saat Mengaduk Kotoran Sapi yang Sudah Tercampur Air Sebelum Dimasukkan ke Dalam Tempat Penampungan. 

Ketika itu, Hendri tertarik untuk mengubah kotoran sapi miliknya untuk dijadikan bahan bermanfaat yang bisa digunakan sehari-hari. 

Hendri lalu dibimbing dan dibantu oleh Disperta Jombang untuk mengolah kotoran sapi tersebut menjadi biogas pengganti gas LPG. 

Hendri diberikan bantuan alat berupa pipa dan bak penampungan kotoran sapi

Dengan alat itulah ia memulai mengubah kotoran sapi menjadi biogas yang bermanfaat untuk ia gunakan sehari-hari. 

"Awalnya saya mencoba dulu, pasti kalau pertama kali itu agak sulit. Tapi lama-lama bisa juga. Percobaan pertama itu sering gagal, tapi terus saya coba. Kurang lebih satu sampai dua bulan itu saya coba baru ada hasilnya," ucap Hendri saat dikonfirmasi pada Kamis (15/8/2024). 

Lebih lanjut, kotoran sapi miliknya ini, disulap oleh Hedniri menjadi biogas sebagai bahan bakar dan bisa menghasilkan api. 

Dalam proses pengolahannya, terlihat cukup sederhana dan tidak memakan waktu lama. 

Kotoran sapi yang berserakan di kandang sapinya, semula dibersihkan dengan menggunakan alat yang ia buat sendiri dari kayu. 

Kotoran sapi itu dibersihkan dan dimasukkan ke dalam tempat pengadukan. 

Saat semua kotoran sapi sudah masuk ke tempat pengadukan, ia lalu mengambil selang yang sudah terpasang di kran kemudian mengalirkan air ke tempat pengadukan yang telah dipenuhi kotoran sapi tersebut. 

Dengan telaten, Hendri mulai mengarahkan selang dengan air mengakir ke tempat pengadukan. 
Tangan kanannya memegang selang, sementara tangan kirinya memegang sebuah kayu untuk dibuat mengaduk kotoran sapi

"Prosesnya diaduk, ditambah air dulu terus diaduk sampai kotoran sapi dengan air itu tercampur rata," katanya. 

Setelah kotoran sapi dan air terlihat sudah tercampur rata dan berwarna kecoklatan, tahapan selanjutnya, ia menyalurkan kotoran sapi yang sudah rata tersebut ke alat penampungan yang terbuat dari beton dan berada di bawah tanah. 

"Kalau sudah di dalam penampungan, baru di edapkan dan tempat penampilan di tutup," ujarnya. 

Jika kotoran sapi sudah diendapkan di tepat penampungan dan telah dalam posisi tertutup rapat. Maka secara sendirinya akan muncul gas dari tempat penampungan tersebut. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved