Balap Bakiak: Permainan Uji Kekompakan dengan Berbagai Versi Sejarahnya
Selama masa penjajahan Jepang di Indonesia, bakiak menjadi populer sebagai permainan.
Penulis: magang5 | Editor: Adrianus Adhi
Biasanya, permainan ini dilakukan dengan beberapa regu secara bersamaan, dan regu yang tercepat sampai di garis finish adalah pemenangnya.
Selain sebagai hiburan, permainan bakiak juga memiliki manfaat edukatif seperti melatih koordinasi tubuh, kesabaran, dan kerjasama tim.
Untuk perlengkapan lomba, bakiak biasanya terbuat dari papan kayu yang diberi tali dari ban bekas.
Setiap grup diberikan bakiak yang sesuai untuk tiga orang.
Pemain harus memasukkan kaki mereka ke dalam tali bakiak dan membuat kesepakatan mengenai langkah yang akan diambil, seperti melangkahkan kaki kiri atau kanan terlebih dahulu.
Setelah peluit dibunyikan, grup mulai melangkah dengan hati-hati menuju garis finish.
Grup yang berhasil melewati garis finish dengan cepat adalah pemenangnya.
Dengan segala keunikannya, permainan bakiak tetap menjadi bagian penting dari budaya Indonesia dan menunjukkan betapa serunya kekompakan dalam bermain.
(Ananda Putri Noviana, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)
| Expo UKM Untag Surabaya 2025 Dipadati Mahasiswa Baru |
|
|---|
| Kalahkan Smamx dengan Skor Telak, Skuad Smatag Percaya Diri Hadapi Unsur di DBL Surabaya 2025! |
|
|---|
| Antarkan Smansapa Raih Kemenangan atas Smatag, Elysa Wandani: Kuncinya Percaya Diri! |
|
|---|
| Berangkat ke DBL Arena Pakai 9 Bus, Spartan’s Smansapa Bawa Koreo Matador dan Banteng |
|
|---|
| Dukungan Koreo Badut Ultras Smatag Madness Antarkan Smatag Menang atas Smamio di DBL Surabaya 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/ODGJ-Liponsos-Keputih-Surabaya-ikut-lomba-bakiak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.