Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Kalahkan Smamx dengan Skor Telak, Skuad Smatag Percaya Diri Hadapi Unsur di DBL Surabaya 2025!

SMA 17 Agustus 1945 Surabaya (Smatag) menunjukkan superioritasnya dengan berhasil menyapu bersih dua laga awal.

Editor: irwan sy
DBL Indonesia
SUPERIOR - Skuad SMA 17 Agustus 1945 Surabaya (Smatag). Tergabung di Grup E Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, Smatag menunjukkan superioritasnya dengan berhasil menyapu bersih dua laga awal. 

SURYA.co.id - Tergabung di Grup E Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya (Smatag) menunjukkan superioritasnya dengan berhasil menyapu bersih dua laga awal.

Korban terbaru adalah SMA Muhammadiyah 10 Surabaya yang kalah 24-5.

"Jujur puas dengan kemenangan kali ini, tapi tidak dengan cara kami bermain," terang Deddy Permana Herdiyanto, pelatih Smatag.

"Secara skema sebenarnya anak-anak sudah menjalankan apa yang saya rencanakan, semuanya. Namun, atas kepercayaan diri yang berlebihan dan juga semangat yang menggebu-gebu, akhirnya beberapa kesalahan terjadi. Termasuk tidak mencetak angka di kuarter pertama," tegas Deddy.

Meski sempat mandek, Smatag tetap menguasai jalannya laga.

Sebanyak 10 dari 39 turnover (kehilangan bola) terjadi di periode yang sama.

Sayangnya, pemain Smatag kurang mampu menjaga ketenangan dan fokus saat melakukan tembakan ke ring.

Akibatnya, peluang mencetak poin yang mereka dapatkan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Pelatih juga menyoroti peran James Alqavic Pranowo.

“Kami punya satu pemain yang memang sangat menonjol, nomor punggung 8 (James Alqavic Pranowo). Kami coba memanfaatkan dia semaksimal mungkin. Memang dalam skuad tahun ini, dia yang paling percaya diri, paling memiliki insting untuk menghasilkan angka. Jadi ya kami membuat sistem terbaik untuk memaksimalkannya,” ungkapnya.

Selain James, kontribusi tim secara kolektif tetap diperlukan.

“Meski demikian, saya terus berupaya untuk mendorong pemain-pemain lain agar bisa berkontribusi lebih banyak lagi di pertandingan. Kalau belum percaya diri untuk menembak, setidaknya anak-anak lain mampu membuka ruang atau memberikan sumbangsih lain yang membantu tim untuk menang,” tambah Deddy.

Di dua kemenangan grup ini menjadi catatan terbaik Smatag sejak 2019.

Musim lalu, mereka hanya mencatat satu kemenangan.

Menariknya, kemenangan itu juga diraih melawan Muhammadiyah 10 Surabaya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved