Berita Jember

VIRAL Warga Jember Tandu Pasien Pakai Bambu dan Sarung, Akses Curam dan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Beredar video dua warga menandu pasien umur 12 tahun menggunakan bambu dan sarung di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
Tangkap Layar Video Viral
Tangkap layar video warga memandu pasien menuju puskesmas di Tanggul Jember. 

SURYA.CO.ID, JEMBER- Beredar video dua warga menandu pasien umur 12 tahun menggunakan bambu dan sarung di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Di video yang berdurasi 37 detik itu memperlihatkan dua pria menandu anak mengunakan bambu yang diselipkan dalam sarung motif kotak-kotak berwarna hitam putih.

Nampak lokasi pasien berinisial N tersebut ditandu oleh anggota keluarganya. 
Mereka melewati jalan setapak di kawasan Hutan Perhutani Afdeling Kecamatan Tanggul Jember.

Abdul Wahid, pihak keluarga pasien mengatakan penyakit keponakannya yang masih berumur 12 tahun kambuh lagi, pasca operasi sehingga harus dibawa ke Puskesmas terdekat.

Dia mengaku memandu putrinya sejauh 1,5 kilometer dari Desa Darungan Kecamatan Tanggul Jember.

Sebab jalan yang masuk Desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul tidak bisa dilewati mobil ambulanS.

"Keponakan saya sakit, umur 12 tahun, pasca operasi yang ia alami kebetulan kemarin sakitnya kambuh. Karena akses jalan rusak dan jalannya tidak bisa diakses (kendaraan) sebab medannya curam," ujarnya, Jumat (9/8/2024).

Wahid menjelaskan warga bergotong royong untuk memandu anak perempuannya tersebut dengan alat seadanya, Supaya keponakannya segera mendapatkan penanganan medis.

"Jadi warga pakai tandu dan sarung agar yang sakit cepat mendapat pertolongan medis," katanya.

Sementara, Yoni, Perangkat Desa Darungan Kecamatan Tanggul mengatakan, lokasi tempat tinggal pasien berada di  RT 08 RW 05 Dusun Gondangan Desa Darungan Kecamatan Tanggul Jember. 

Kata dia, di lokasi tersebut cukup terpencil di daerah hutan  bahkan hanya di huni 34 Kepala Keluarga (KK). 

Selain itu infrastruktur jalan di kawasan tersebut masih belum layak.

"Dengan akses seperti ini ada, kami harus sigap dan akan melakukan hal yang sama yaitu angkat pakai tandu dari bambu dan sarung," ungkapnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved