22 Hari Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim 2024, Penantang Khofifah-Emil Belum Muncul ke Publik

"Petahana punya banyak surplus sehingga butuh perhitungan yang matang untuk jadi lawan tanding. Bisa jadi hal itu yg membuat koalisi yg menantang tidak terburu-buru dan super hati-hati," ucap Surokim.

Khusus PKB dan PDIP, juga dinilai bukan perkara gampang untuk menyatukan koalisi termasuk siapa yang akan diusung, meskipun kedua parpol memiliki jumlah kursi yang signifikan di DPRD Jatim.

Sebagai informasi, PKB punya 27 kursi dan PDIP dengan 21 kursi hasil Pemilu 2024.

"PKB sebagai pemenang pemilu di Jatim punya kewajaran untuk mengusung kadernya sebagai gubernur. Demikian juga PDIP punya tokoh-tokoh yang kompetitif untuk menjadi gubernur. Belum lagi menyamakan kepentingan sharing power yang lain sehingga memang butuh waktu," ujarnya.

Peneliti senior Surabaya Survey Center itu mengingatkan, bahwa memunculkan calon di menit-menit akhir punya bisa jadi menguntungkan dan merugikan. Semua tergantung momentum. Menguntungkan karena bisa menyembunyikan kekuatan agar tidak terbaca lawan.

"Minusnya persiapan menjadi terbatas khususnya untuk sosialisasi ke voters atau pemilih," terang Surokim.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID