Penculikan Perempuan di Kediri

Modus Dugaan Penculikan Perempuan di Kediri, Minta Orang Pura-Pura Kenalan di Medsos dan Ajak Ketemu

Seorang pria berinisial S (55) asal Probolinggo diduga hendak menculik anak angkatnya, M (26) yang berada di Kota Kediri

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fatur Rozikin. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Seorang pria berinisial S (55) asal Probolinggo diduga hendak menculik anak angkatnya, M (26) yang berada di Kota Kediri, Sabtu (3/8/2024).

Demi melancarkan aksinya, S bahkan menyewa tiga orang untuk membantu mengajak paksa dari Kota Kediri untuk kembali ke Probolinggo atau ke rumah S.

Kasatreskrim Polres Kediri Kota M Fatur Rozikin mengatakan, S Menyuruh salah satu orang sewaannya untuk berpura-pura mendekati korban melalui media sosial.

Baca juga: Kronologi Dugaan Penculikan Perempuan di Kediri, Korban Ditusuk Gunting Motif Asmara Jadi Pemicu

“Terduga pelaku S Ini awalnya meminta terduga pelaku T untuk mendekati M lewat media sosial. Kemudian T dan M ini menjalin kedekatan sekitar satu bulan dan janjian untuk bertemu tadi malam di taman Sekartaji,” kata Iptu Fatur, Minggu (4/8/2024).

Setelah korban menyetujui ajakan bertemu T, S beserta tiga orang suruhannya langsung meluncur ke Kota Kediri menggunakan mobil Innova berwarna putih dengan plat nomor yang sudah dipalsukan.

Plat nomor mobil yang seharusnya N diubah menjadi P.

Tujuannya adalah untuk mengelabui sehingga tidak mudah terlacak.

M kemudian bersepakat akan bertemu dengan T di Taman Sekartaji Kota Kediri, Sabtu (3/8/2024) malam.

Saat bertemu, M diajak naik ke dalam mobil.

Namun rencana terduga pelaku S ini tidak berjalan sesuai rencana.

Sebab korban mengetahui keberadaan S yang sudah dikenalnya berada di dalam mobil.

“Saat di dalam mobil ini korban sempat dijerat kemudian memberontak. Korban menoleh ke belakang dan didapati ada S yang dikenalnya. Karena mengetahui keberadaan S, korban semakin memberontak,” papar Fatur.

Fatur melanjutkan karena memberontak, terduga pelaku S kemudian menusuk paha korban menggunakan gunting selama beberapa kali, sampai kaki korban berlumuran darah.

Tetapi korban masih terus memberontak dan berteriak teriak minta tolong serta mengatakan bahwa ia sedang diculik, sehingga menyita perhatian orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Saat berteriak tersebut, warga kemudian mendatangi mobil di mana keberadaan korban dan berusaha menolong kemudian warga melapor ke polisi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved