Pembunuhan Vina Cirebon
Akhirnya Aep Saksi Kasus Vina Cirebon Ketemu Ayahnya Dikawal 5 Orang, Rudi Pelor: Aneh, Didampingi
Saksi kunci kasus Vina Cirebon Aep Rudiansyah akhirnya bisa bertemu orangtuanya di kediaman Dedi Mulyadi. Tapi ada keanehan di sini.
SURYA.CO.ID - Akhirnya saksi kunci kasus Vina Cirebon, Aep Rudiansyah menemui sang ayah, Rudi Pelor di Lembur Pakuan, kediaman Dedi Mulyadi.
Namun, Aep tidak sendiri, tapi didampingi lima orang yang mengaku sebagai pengacaranya.
Hal ini terungkap dalam perbincangan Dedi Mulyadi dan Rudi Pelor yang diunggah di akun youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Jumat (2/8/2024).
Rudi mengucap syukur akhirnya bisa bertemu dengan Aep.
Ini juga sekaligus membuktikan kalau dia tidak diculik seperti narasi yang diungkapkan pengacara Elza Syarief.
Baca juga: Dalih Iptu Rudiana Tak Kenal Dede dan Bantah Buat Skenario Kasus Vina: Pangkat Bintara, Apa Mungkin?
Diceritakan Rudi, pada malam itu Aep datang bersama tiga perempuan dan dua laki-laki.
Rudi tidak mengetahui siapa lima orang bersama Aep tersebut, namun Dedi memastikan mereka adalah pengacara karena pernah mengatakan padanya.
"Hebat ya Aep punya pengacara?," sindir Dedi Mulyadi yang membuat Rudi Pelor tertawa.
Dedi lalu bertanya apakah Rudi bisa ngobrol dari hati ke hati seperti sarannya.
Rudi mengaku pengennya seperti itu, tapi dia hanya bisa ngobrol sedikit dengan Aep karena pengacara yag selalu mendampinginya.
"Pengennya begitu, tapi sedikit-sedikit. Selalu didampingi.
Jadi wawasan saya ngobrol sama anak kurang luas lah.
Anak pun kayaknya ngomong sama orangtua tuh...," ungkap Rudi.
Pengakuan Rudi membuat Dedi Mulyadi heran karena seharusnya momentum itu bisa dipakai untuk saling curhat.
"Bagaimana kita saling curhat, duduk di bangka yang satu (pengacara) di pinggir saya, yang satu (pengacara) di pinggir aep.
Dikawal lah," ungkapnya.
"Gak bisa ngomong berduaan," aku Rudi.
Dedi lagi-lagi heran karena apabila Aep memang mengaku benat, tentu tidak perlu dikawal.
"Betul-betul. Saya ngereung sama anak saya, gak usah didampingi," ujarnya.
"aneh," celetuknya.
Rudi pun berseru kepada Aep.
"Aep, kalau memang Aep sayang sama orangtua. Ikutin saran orangtua," kata Rudi.
Rudi juga mengungkap di pertemuan itu Aep sempat bertanya apakah bapaknya tidak ingin pulang.
Dijawab Rudi kalau dia tidak ingin pulang, dan tetap mau bekerja di rumah Dedi Mulyadi.
"Enggak, saya gak mau pulang, tetap mau kerja di sini," tegas Rudi.
Rudi juga mengungkap dalam pertemuan itu Aep sempat menangis, namun dia tetap tegar karena berharap Aep mau menurut padanya untuk mengungkap kejujuran.
Dede Tak Gentar Hadapi Aep
Sebelumnya, Aep telah melaporkan Dede dan Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya atas kasus penyebaran berita bohong.
Dede mengaku tidak takut dilaporkan Aep atas dugaan pemberitaan bohong ke Polda Metro Jaya.
"Enggak Pak sama sekali. Takutnya apa? tinggal dilawan saja," kata Dede di acara diskusi yang digelar pada Jumat (2/8/2024).
Dede lalu membantah dirinya dianggap panjat sosial atau pansos karena baru muncul saat kasus Vina Cirebon disorot lagi.
Apalagi, Dede kini mengaku telah berbohong atas kesaksiannya pada tahun 2016.
Dimana, kesaksiannya telah mengantarkan delapan orang menjadi terpidana.
"Saya cuma kuli bangunan kok. Pansos apa? mending saya kerja bangunan, enggak ada yang ganggu hidup, bebas berbuat apa," kata Dede.
Dede mengaku telah merasa bersalah selama delapan tahun ini. Akibatnya, ia tidak bisa tidur nyenyak selama ini.
Apalagi, kasus Vina Cirebon telah menjadi perhatian publik kembali. Dede mengaku telah berunding dengan keluarganya sebelum menemui tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Karena apa waktu itu kan posisinya kan saya saksi kunci, harus keluar kan istilahnya.
Harus ada pendamping, eggak asal keluar. Kalau saya main keluar ya mungkin media juga istilahnya mikir saya hanya pansos," ujarnya.
Dede lalu memantapkan diri dan mental untuk menemui Dedi Mulyadi. Setelah berbincang dengan Dedi Mulyadi, Dede kemudian didampingi kuasa hukum dari DPN Peradi pimpinan Otto Hasibuan.
Otto kembali bertanya kepada Dede apakah berubah pikiran setelah mengaku berbohon saat menjalani BAP pada tahun 2016.
"Masih ada waktu kalau kamu mau berubah pikiran," kata Otto.
Dede tegas menyatakan tidak akan berubah pikiran. Bahkan, ia siap masuk penjara asalkan tujuh terpidana yang masih menjalani hukuman sumur hidup di Lapas dapat bebas.
"Niat saya di sini berkata jujur biar tujuh terpidana itu hidup bebas biar merasakan hidup kemarin seperti saya," kata Dede.
"Yang penting gini ya saya juga sungguh-sungguh berharap Jangan karena ada suatu hal anda itu dulu berbohong sekarang berbohong lagi ya. Nah syukur kalau betul kau berbohong kau menyatakan bahwa kamu menyesali perbuatanmu pertahankanlah itu agar kami juga jangan tersesat kami enggak mau tersesat," ujar Otto.
Dede kemudian mengakui tidak melihat adanya peristiwa pengeroyokan terhadap Vina dan Eky saat insiden itu terjadi.
Dede mengaku saat itu sedang berada di rumah. "Saksinya ibu dan mantan istri," katanya.
Diberi Ketenangan Susno Duadji

Dede yang kini mengakui telah memberikan keterangan palsu terkait kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 mendapatkan pesan dari Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.
Awalnya, Susno Duadji mengajak saksi kunci kasus Vina, Dede berbincang dalam diskusi yang digelar pada hari ini, Jumat (8/2/2024).
Pensiunan Jenderal Bintang Tiga itu lalu berdiri dari tempat duduknya untuk menghormati Dede yang duduk di bangku penonton.
"Dede, Dede saya mau bicara. Saya menghormati anda, saya berdiri," kata Susno dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Kompas TV.
Susno lalu bertanya kepada kuli bangunan itu mengenai kesaksiannya yang masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kasus Vina Cirebon.
Dede juga dipanggil untuk bersaksi di sidang kasus Vina Cirebon yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon.
"Dede disumpah enggak waktu jadi saksi? datang ke pengadilan enggak?" tanya Susno Duadji.
Dede mengaku tidak disumpah dan tidak memberikan kesaksian di PN Cirebon.
Bahkan, Susno Duadji kembali menanyakan hal yang sama untuk meyakinkan jawaban Dede.
Dede pun kembali memberikan jawaban yang sama.
Susno lalu meminta Dede untuk tidak takut karena pengakuannya saat ini bahwa saksi kunci Kasus Vina itu telah memberikan keterangan bohong.
Susno mengungkapkan ucapan Dede yang mengaku berbohong saat memberikan kesaksian pada tahun 2016 tidak bisa dihukum. Pasalnya, kesaksian itu harus diberikan di pengadilan serta disumpah.
"Tuhan telah menolong Anda, tangan Tuhan telah bekerja, anda selamat bisa tidur mimpi indah karena anda telah jujur," kata Susno Duadji.
Susno menuturkan bahwa orang yang jujur akan diselamatkan melalui undang-undang.
Oleh karena itu, Susno meminta Dede agar tidak takut dihukum telah berkata jujur saat ini.
"Karena anda ditakut-takuti kan mau dilaporkan kesaksian bohong. Nah kalau anda dilaporkan kesaksian jujur, anda kena hadiahnya durian Musang King," kata Susno.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dede Siap Lawan Aep, Sikap Susno Duadji Berdiri Hormati Saksi Kasus Vina: Tangan Tuhan Telah Bekerja
Aep
Dedi Mulyadi
saksi kunci kasus Vina Cirebon
kasus Vina Cirebon
Rudi Pelor
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tak Tahan Lihat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai Ada Keranda |
![]() |
---|
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.