Pembunuhan Vina Cirebon

Ternyata Vina Cirebon Menstruasi Saat Tewas Bersama Anak Iptu Rudiana, Tudingan Rudapaksa Gugur?

Kabar Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon sedang menstruasi atau datang bulan diakui dua temannya saat bersaksi di sidang PK Saka Tatal.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
Dua teman Vina bersaksi di Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon, Selasa (30/7/2024). 

"Ada dua (celana dalam) yang dia tinggal di situ (rumah Widia)," ungkap Mega.

Keterangan mengenai Vina yang sedang haid ini semakin memperkuat tidak adanya rudapaksa yang dituduhkan terhadap para terpidana. 

Kondisi Vina sedang haid ini juga diperkuat dari foto-foto kondisi Vina saat ditemukan di jembatan (flyover) Talun, Cirebon. 

Menurut kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti dalam podcast di youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, sejak awal dia memang sudah curiga Vina tengah datang bulan saat kejadian.

Fakta ini juga yang dijadikan bukti baru (novum) dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal. 

Disebutkan Titin, dari foto yang diterima saat itu Vina tampak mempergunakan pakaian dalam dan di bagian vital seperti ada pembalutnya.

"Ketika saya terima foto itu, saya mikir kok agak besar (bagian vitalnya). Saya masih bingung waktu itu. Akhirnya terkonfirmasinya sekarang (kesaksian Widia). Kecurigaan sudah sejak lama. Celana dalam, agak menyendul. Ternyata memang dia pakai pembalut," ujar Titin. 

Pernyataan Titin ini pun diperkuat keterangan wanita pemandi jenazah yang menyebut banyak darah dan lendir dari kemaluan korban saat dimandikan. 

Adanya pembalut ini akan memperkuat narasinya bahwa tidak ada rudapaksa terhadap Vina. 

Lalu terkait keberadaan sperma yang ditemukan di tubuh korban, Titin justru heran karena berdasarkan keterangan di persidangan, sperma itu baru ditemukan 13 hari setelah jasad Vina dimakamkan.

"Sperma itu ditemukan 13 hari setelah dimakamkan. Saya gak berani ngomong. Biar nanti dokter yang menjelaskan," kata Titin. 

Mungkinkah dokter yang melakukan visum dihadirkan di sidang, Titin mengaku pesimis karena informasi terakhir sang dokter tidak diketahui keberadaannya dan dia mengatakan keterangan sama dengan yang tertuang di BAP. 

Di bagian lain, Titin semakin yakin bahwa kasus yang menewaskan Vina dan Eky, bukan kasus pembunuhan, tapi kecelakaan tunggal. 

Keyakinan Titin diperkuat tidak adanya darah yang berceceran mulai dari showroom yang diduga tempat Vina dan EKy di habisi hingga sepanjang jalan menuju jembatan Talun.  

"Kan saya hadir di sidang, saya tanya anggota yang olah TKP. Saksi itu mengatakan darah ada di tubuh perempuan dan laki-laki (Eky dan Vina). Tidak ada ceceran darah dari belakang showroom," katanya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved