Berita Bangkalan

Peternak Kambing Pote Bangkalan Rasakan Manfaat Kawin Silang IB dari FKH Unair

Sejauh ini, pengenalan teknik kawin silang Kambing Pote melalui IB oleh FKH Unair dalam program Pengabdian kepada Masyarakat dirasakan manfaatnya

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Sedikitnya 30 para peternak Kambing Pote numplek di rumah Ketua Kelompok Bainu Farm-Konter NU, Hasan Baskoro, Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah dalam kegiatan sosialisasi pengenalan teknik kawin silang Kambing Pote melalui IB oleh FKH Unair Surabaya, Minggu (28/7/2024) 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Upaya meningkatkan angka kebuntingan melalui kawin silang dengan teknologi inseminasi buatan (IB) terhadap Kambing Pote (putih) betina di Kabupaten Bangkalan terus digelorakan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Surabaya dalam lima tahun terakhir.

Dengan harapan mampu meningkatkan populasi dan mendongkrak perekonomian masyarakat peternak Kambing Pote.

Sejauh ini, pengenalan teknik kawin silang Kambing Pote melalui IB oleh FKH Unair dalam program Pengabdian kepada Masyarakat sangat dirasakan manfaatnya bagi peternak di Bangkalan.

“Manfaatnya alhamdulillah manfaat banget, bisa membekali teman-teman peternak di desa saya dan desa sebelah,” ungkap peternak Kambing Pote, Hasan Baskoro (49), warga Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah kepada Tribun Madura, Senin (29/7/2024).

Bagi civitas akademika FKH Unair yang terlibat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat, sosok Hasan Baskoro sebagai peternak Kambing Pote sudah tidak asing lagi. Selama hampir 5 tahun, Hasan Baskoro telah beberapa kali mengikuti kegiatan sosialisasi kawin silang melalui teknologi IB.

“Sebelumnya ketika pembinaan di Desa Alaskokon (Kecamatan Modung), ada kawin silang melalui IB secara kolektif. Saat itu saya ikutkan 18 ekor, alhamdulillah 70 persen tingkat keberhasilannya,” jelas Ketua Kelompok Bainu Farm-Konter NU Bangkalan itu.

Kepedulian Hasan Baskoro terhadap budidaya Kambing Pote akhirnya menarik langkah para profesor dan doktor FKH Unair untuk menjadikan rumahnya sebagai lokasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada Minggu (28/7/2024).

Kehadiran rombongan dari FKH Unair Surabaya yang kali ini mengusung tema, ‘Efisiensi Produksi Melalui Penerapan Teknologi Reproduksi IB pada Kawin Silang Kambing Pote’, disambut antusias masyarakat.

Sedikitnya 30 peternak Kambing Pote di Desa Baipajung serta sejumlah peternak dari desa-desa terdekat berkumpul di rumah Hasan Baskoro. Bagi para peternak yang hadir, paparan dari para para pemateri merupakan bekal pengetahuan pertama kali yang mereka peroleh.

“Manfaat IB itu praktis, walaupun kita tidak punya pejantan. Kedua yakni genetik, kambing kita kan kambing putih, kambing lokal dan disilang dengan Kambing Boer. Hasil anakan lebih bagus, lebih cepat untuk pembudidayaan, dan lebih bernilai ekonomis,” pungkas Hasan Baskoro.

Guru Besar sekaligus Ketua Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat FKH Unair Surabaya, Prof Dr Suherni Susilowati drh, M Kes mengungkapkan, kegiatan pengenalan teknik kawin silang melalui teknologi IB itu diharapkan tidak hanya berdampak terhadap peningkatan populasi Kambing Pote di Kabupaten Bangkalan.

“Namun juga nantinya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat peternak Kambing Pote, meningkatkan angka kebuntingan Kambing Pote betina, menekan angka kematian cempe dengan persiapan kelahiran,” singkat Prof Suherni kepada Tribun Madura.

Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Dr Tri Wahyu Suprayogi, serta dua pemateri Prof Dr Imam Mustofa, M Kes drh dengan paparan, ‘Perawatan Kambing Bunting’ dan Dr Tatik Hernawati dengan materinya berjudul, Inseminasi Buatan pada Kambing’.

Prof Imam memaparkan, perawatan kambing bunting yang meliputi perawatan kandang, tanda-tanda kambing akan melahirkan, dan penyebab kelainan kelahiran pada kambing ternak. Sehingga kambing bunting terhindar terjadinya abortus (keguguran).

“Pemberian pakan yang disesuaikan dengan usia kebuntingan, kambing bunting diletakkan di kandang terpisah, dan sesekali di kambing bunting dikeluarkan dari kandang,” jelas Prof Imam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved