Peternak Kambing Pote Bangkalan Rasakan Manfaat Kawin Silang IB dari FKH Unair

Untuk anda-tanda kambing yang akan melahirkan, meliputi kambing tampak gelisah dan sering menggaruk-garuk dasar kandang atau tanah, ambing tampak membengkak, urat daging sekitar vulva mulai mengendur, alat kelamin membengkak berwarna kemerahan, alat kelamin mengeluarkan lendir, sering kencing, dari perut terlihat gerakan horizontal, pinggul mengendur, dan nafsu makan menurun.

Kelahiran ditandai dengan pecahnya ketuban dan ditandai disertai keluarnya anak pertama, anak berikutnya akan keluar sekitar 20-30 menit kemudian. Apabila dalam waktu 40-60 menit dari pecahnya ketuban anak belum lahir dipastikan ada kelainan

“Kelainan kelahiran disebabkan kematian anak dalam kandungan, pinggul betina sempit, induk betina sedang sakit, posisi anak tidak normal atau sungsang, melingkar atau anak kembar dengan ukuran besar,” pungkas Prof Imam.

Data yang dihimpun dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, tercatat total 92.460 ekor jumlah populasi kambing di Kabupaten Bangkalan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.953 ekor kambing tersebar di Desa Patengteng, Kecamatan Modung. Dengan rincian sebanyak 488 ekor kambing jantan, 878 ekor kambing betina, dan sejumlah 587 ekor kambing anakan. 92.460 ekor.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid mengungkapkan, melimpahnya populasi kambing menjadikan Bangkalan sebagai Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) yang telah ditetapkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

“Kambing Pote menjadi varian ke-13 kambing di Indonesia,” singkat Ahmat Hafid.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS