Berita Viral
Selamat Gak Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Guru Honorer Malah Ngenes Terpaksa Ngajar 16 Kelas
Nasib ngenes ternyata dialami seorang guru honorer yang selamat dari pemecatan massal di tahun ajaran baru. Harus ngajar banyak kelas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Nasib ngenes ternyata juga dialami seorang guru honorer yang selamat dari pemecatan massal di tahun ajaran baru.
Meski ia lolos dari 'cleansing', tapi justru beban kerjanya malah jauh lebih keras.
Dia terpaksa harus mengajar 16 kelas karena teman-temannya banyak yang dipecat.
Hal ini dialami oleh Rana (bukan nama sebenarnya) yang merupakan salah satu guru honorer di sebuah SMA negeri di Jakarta Pusat.
“Guru biologi di sekolah saya cuma satu. Mengajar semua kelas. Untuk kelas 11 ada 3 kelas. Untuk kelas 12, ada 3 kelas.
Lalu, kelas 10, ada 8 kelas. Total, 16 kelas,” ujar Rana saat dihubungi pada Kamis (18/7/2024), melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Besaran Gaji Kevin Guru Honorer yang Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Merasa Kerja Lebih Berat dari PNS
Rana awalnya memang sempat selamat dari pemecatan massal tersebut.
Hal ini dikarenakan kepala sekolahnya sempat mencoba untuk mempertahankan Rana mengingat kondisi sekolah yang kekurangan guru biologi.
Pada Selasa (9/7/2024) kepala sekolah tempat Rana mengajar bahkan sempat menemui pejabat di Disdik untuk bernegosiasi.
“Kepsek bilang beliau sudah segala cara untuk mempertahankan saya, cuma tidak bisa bentrok (tidak diizinkan Disdik),” lanjut Rana.
Kepala sekolah bahkan sempat mau menggaji Rana dengan uang pribadinya.
Baca juga: Tangis Guru Honorer Dipecat di Hari Pertama Ajaran Baru, 13 Tahun Mengabdi Posisi Digeser Guru Baru
Namun, Disdik tetap tidak memperbolehkan.
Sementara, di sekolah itu guru biologi hanya dua dan semuanya menggunakan tenaga honorer.
Rana mengatakan, sejak dua tahun terakhir, pendaftaran PPPK tidak membuka kuota untuk guru PNS pengajar biologi.
Teman Rana yang notabene juga guru honorer selamat dari cleansing karena memenuhi empat syarat yang diajukan oleh Disdik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.