Berita Viral
Selamat Gak Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Guru Honorer Malah Ngenes Terpaksa Ngajar 16 Kelas
Nasib ngenes ternyata dialami seorang guru honorer yang selamat dari pemecatan massal di tahun ajaran baru. Harus ngajar banyak kelas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Beda halnya dengan guru honorer yang sigap bekerja ini dan itu.
"Yang (statusnya) PNS (malah) malas-malasan. Apalagi yang tua-tua, diam doang, duduk, WhatsApp, suruh kerjain. Kenyataannya kayak gitu,” lanjut Kevin.
Bukan maksud hati Kevin untuk merendahkan derajat guru berstatus lain.
Tetapi, ia menginginkan Pemprov DKI Jakarta membuka mata lebar-lebar dan melihat langsung realita yang ada.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Kevin menilai Pemprov seolah memandang sebelah mata guru honorer.
"Jangan nanti (guru honorer) diibaratkan kayak sampah. Pengabdian kami lebih bagus dibandingkan (guru) PNS. Kalau disuruh, gerak cepat kami. Kalau ditanya kinerja, boleh diadu," ujar dia.
Sebagai kepala rumah tangga yang menghidupi istri serta anaknya, Kevin kini hanya berdiam diri di rumah usai dipecat secara sepihak akibat kebijakan tersebut.
Kebijakan cleansing sangat berdampak bagi kehidupannya.

Kevin kehilangan sumber pendapatan untuk menghidupi keluarga.
"Ya pasti (dampaknya sangat besar). Saya kepala keluarga lho, saya punya anak dan istri. Kalau saya diam begini sambil cari pekerjaan, terus istri minta uang bulanan, saya harus jawab apa?" kata Kevin.
Kevin mengaku, namanya sudah tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kevin juga mengaku memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Namun, karena pada Desember 2023 tengah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan, urusan Dapodik milik Kevin akhirnya terbengkalai.
Selain Kevin, guru bernama Dono (bukan nama sebenarnya) juga dipecat.
Tangis guru honorer bernama Dono (nama samaran), pecah ketika menerima pengumuman bahwa dirinya dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.